Senin 16 Jul 2012 15:10 WIB

Kontingen Olimpiade tak Boleh Diganggu Masalah Keuangan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Chef de Mission (CDM) Tim Olimpiade Indonesia, Erick Thohir
Foto: Republika/Prayogi
Chef de Mission (CDM) Tim Olimpiade Indonesia, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -– Meski sudah resmi dilepas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertanding di Olimpiade di London, tetapi urusan pendanaan sepenuhnya belum selesai. Ketua Chief de Mission (CDM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade, Erick Thohir, menegaskan persoalan keuangan jelang Olimpiade seharusnya tidak boleh terlalu mengganggu konsentrasi para kontingen. Meskipun ia mengakui hal tersebut pasti ikut berpengaruh.

“Saya rasa dengan gonjang-ganjing yang terjadi, pasti mengganggu. Tetapi, mereka adalah fokusnya bertanding. Kalau problem keuangan atau problem fasilitas, itu problem saya sebagai pimpinan,” katanya saat ditemui usai pelepasan para kontingen di Istana Negara, Senin (16/7).

Menurutnya, pemerintah menjanjikan dana untuk para atlet baru akan dicairkan pada H-5. Namun, untuk keperluan akomodasi lainnya, kata dia, sudah selesai karena ada kerja sama dengan beberapa sponsor. “Pemerintah menjanjikan H-5, ya kita tunggu, tapi dari sponsor saya rasa sudah untuk down payment, saya rasa itu sangat menolong,” katanya.

Meski begitu, ia mengharapkan hal ini tidak mengusik konsentrasi para kontingen. Ia sendiri menginginkan agar para atlet bisa fokus dan mencapai target yang diinginkan masing-masing cabang. Apalagi, tradisi memperoleh emas diharapkan bisa dipertahankan.

Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Andi Mallarangeng membenarkan persoalan dana tersebut. Ia menyatakan ada aturan dari Kementerian Keuangan yang baru akan mencairkan dana pada H-5. “Itu ketentuan dari Kemenkeu. Sebelumnya memang memakai model block grant, sekarang swakelola yang turunnya pada H-5,” katanya.

Menurutnya, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kemenkeu untuk mencari bentuk yang paling pas untuk pendanaan kontingen olahraga Indonesia. Tetapi, ia memastikan persoalan dana akan berjalan dengan baik karena ikut disokong oleh para sponsor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement