Kamis 26 Jul 2012 06:58 WIB

Lifter Indonesia tak Sabar Berburu Medali

  Suporter Indonesia sambut kedatangan Tim angkat besi Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade London 2012.
Suporter Indonesia sambut kedatangan Tim angkat besi Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade London 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Atlet angkat besi Indonesia, Deni, sudah tidak sabar ingin bertanding pada kompetisi besar Olimpiade London yang baru akan dimulai Jumat (27/7).

"Saya kepingin cepat-cepat tanding, ingin ngerasain gimana rasanya Olimpiade," kata lifter asal Jawa Barat itu saat ditemui usai berlatih di Excel London, London, Rabu siang waktu setempat.

Deni yang akan turun pada kelas 69kg, mengaku bahwa untuk Olimpiade ini motivasinya lebih tinggi.

Saat ditanya target, atlet kelahiran Bogor 26 Juli 1989 itu mengatakan, "Sebenarnya sih ingin menyumbang medali. Tetapi realistisnya sih bisa mengeluarkan hasil latihan saya saja sudah bagus".

Dalam latihan, Deni mencatat hasil terbaik dengan angkat snatch 146 kg dan 180 kg clean and jerk. Namun dalam pertandingan, hasil terbaiknya adalah 146kg dan 176kg.

Pada kelas 69kg, ia akan bersaing dengan temannya sendiri, atlet asal Lampung, Triyatno, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.

"Dimana-mana saya saingannya dia. Di SEA Games, di PON juga. Tetapi kalau di sini, kami sama-sama berjuang untuk Merah Putih, jadi saling mendukung," kata atlet Jawa Barat itu.

Mengenai persiapan, Deni yang mengikuti pelatihan khusus selama sebulan di Seoul, Korea Selatan mengatakan, persiapannya sudah maksimal terutama ditunjang fasilitas yang jauh lebih baik.

"Fasilitas di Korea jauh lebih baik dibanding di daerah, sparring juga disediakan, sementara di daerah harus sparring dengan atlet junior," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement