Kamis 26 Jul 2012 23:13 WIB

Api Olimpiade Singgahi Beberapa Tempat di Kota London

Rep: citra listya rini/ Red: M Irwan Ariefyanto
obo
Foto: ap
obo

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Kota London mulai berpesta. Suasana perhelatan olahraga paling akbar di muka bumi sudah merasuki setiap sudut kota. Api Olimpiade menyinggahi berbagai tempat di London pada Kamis (26/7). Para atlet, selebritas, dan para pekerja sosial mengarak api Olimpiade itu ke berbagai landmark Kota London.

Warga Inggris harus bangun lebih awal untuk menyaksikan arak-arakan api Olimpiade yang dimulai pada pukul 06.50 waktu setempat hari ini. Api Olimpiade menghampiri Regent's Canal in Camden, kemudian sempat menyelinap ke stasiun kereta di St Pancras. Clive Woodward, mantan bintang rugbi Inggris menjadi pembawa obor pertama hari itu.

Obor ini lalu berpindah secara estafet ke sejumlah atlet dan tokoh lain. Ini kesempatan terakhir publik London menatap api Olimpiade yang bersejarah itu. Pada Jumat (27/7), api tersebut akan menyala di Stadion Olimpiade menandai pembukaan resmi Olimpiade XXX London 2012. Inggris sudah menunggu 64 tahun untuk kembali menjadi tuan rumah.

Selama 17 hari London menjadi rumah bagi ajang Olimpiade yang mengambil tema 'Inspire a Generation' ini. Di kota inilah akan terjadi pertarungan hebat antara 204 negara dalam 26 cabang pertandingan. Salah satunya Indonesia yang membawa 23 atlet yang berlaga di delapan cabang olahraga.

Olimpiade di London akan menjadi ajang penuh emosi. Tak mudah bagi London menjadi tuan rumah peristiwa olahraga empat tahunan ini. London terpilih menjadi tuan rumah setelah melewati beberapa proses seleksi menyingkirkan kota lain sebagai saingan, yakni Paris, Madrid, New York, dan Moskow.

Dalam laporan akhir menjelang upacara pembukaan, penyelenggara Olimpiade menjanjikan atmosfer yang sangat indah. Ketua panitia penyelenggara, Sebastian Coe, menyebut persiapan selama tujuh tahun terakhir sebagai perjalanan luar biasa. Presiden Komite Olimpiade Jacques Rogge menyebut fase persiapan sebagai keberhasilan besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement