Jumat 27 Jul 2012 22:38 WIB

Yayuk: Atlet Sekarang Bonus Besar, Prestasi Kurang

Yayuk Basuki, petenis nasional
Foto: kaskus
Yayuk Basuki, petenis nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan petenis putri Indonesia, Yayuk Basuki menyindir para atlet Indonesia saat ini dinilainya terlalu diiming-imingi bonus besar. Karena itu, ia meminta para atlet Indonesia yang bertarung di Olimpiade London 2012 untuk fokus membela Tanah Air.

"Zaman dulu bonus tidak ada, dan kalau pun ada jumlahnya tidak sebesar sekarang. Tetapi banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Asia maupun dunia, bahkan hingga Olimpiade. Tapi sekarang malah kebalikan, bonus besar prestasi kurang," kata Yayuk di sela-sela pelepasan balon Olimpiade di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat (27/7).

Keprihatinan Yayuk muncul karena menurutnya prestasi olahraga Indonesia saat ini tidak banyak berbicara. Terutama di cabang yang dahulu digelutinya, tenis. Ia menyayangkan para petenis putri saat ini tidak aktif mengikuti turnamen.

"Di tenis itu harus aktif. Jangan hanya menunggu asosiasinya menyertakan si atlet ke suatu kejuaraan. Tenis itu turnamennya banyak sekali lho," ujar Yayuk yang saat aktif telah berpartisipasi dalam lima kali grand slam nomor tunggal dan ganda serta empat kali di ganda campuran.

Yayuk menambahkan, jangan puas jika hanya menjadi juara di SEA Games. Terlebih lagi bukan di nomor tunggal, melainkan ganda. Peraih lima emas dan satu perunggu Asian Games ini berharap, ada generasi petenis penerusnya.

Prestasi tenis putri Indonesia saat ini redup. Di ajang Piala Fed, timnas putri Indonesia tumbang sehingga harus mengalami degradasi di grup Asia/Oceania. Saat ini, petenis putri Indonesia masih mengandalkan Ayu Fani Damayanti. Sejumlah nama seperti Lavinia Tananta dan Jessy Rompies masih mewarnai dunia tenis Indonesia.

Mengenai pembinaan, PP PELTI (Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia) selaku induk organisasi olahraga ini terus menempa atlet mulai dari tingkat pratama. Sementara di bagian putra, Indonesia masih mengandalkan Christopher Rungkat. Ia menjadi tulang punggung Indonesia di berbagai ajang, seperti Piala Davis yang akan kembali digelar September mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement