REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bunyi lonceng menjadi penanda upacara pembukaan Olimpiade London 2012 digelar, Jumat (27/7) tepat pukul 20.00 waktu setempat, atau Sabtu (28/7) dini hari pukul 03.00 WIB. Lonceng-lonceng di seantero Inggris Raya pun digentakan, termasuk lonceng Big Ben yang berbunyi selama tiga menit.
Bunyi lonceng diikuti lonceng-lonceng lain bersamaan dengan bergeraknya perahu keemasan kerajaan, Gloriana, yang membawa obor Olimpiade dari Sungai Thames menuju Taman Olimpiade atau Olympic Parks. Obor itu lalu akan digunakan untuk menyalakan menara api Olimpiade di Stadion Olimpiade, Strattford, timur Kota London.
Lonceng Olimpiade diklaim sebagai lonceng dengan bunyi paling heroik seantero jagat raya. Lonceng buatan Whitechapel Bell Foundry itu dibuat hanya beberapa mil dari Stadion Utama London, tempat berlangsungnya acaranya pembukaan Olimpiade tersebut.
Foundry memang terkenal sebagai pembuat lonceng terkemuka di dunia. Sebut saja Liberty Bell yang dibuatnya pada 1752 dan Big Ben pada 1858 lampau.
Kabarnya, lonceng Olimpiade tersebut tetap di Olympic Park Stadion selama dua abad atau 200 tahun. Artinya, baru pada tahun 2212 mendatang, lonceng raksasa itu dikembalikan kepada Foundry.
Acara bertabur lighting itu dikemas sangat elegan nan mewah. Pantas rasanya jika dana 42 juta dollar AS atau (sekitar Rp 400 miliar) dihabiskan untuk menggelar acara yang didukung 10 ribu awak tersebut. Ribuan penari dengan mengenakan kostum warna-warni menari mengikuti lagu 'Tiger Feet' yang dibawakan grup 1970-an, Mud. Ribuan penari tersebut berkolaborasi dengan penata lampu yang menghasilkan suguhan yang menyilaukan mata.
Ada juga Para pengandara sepeda dengan santi melaju mengikuti lagu 'Come Together' milik band legenda asal Inggris, The Beatles.
Sebanyak 80 ribu orang menyaksikan langsung acara pembukaan yang disutradarai pemenang Oscar, David Boyle. Dari ribuan orang tersebut, terselip nama Ratu Elizabeth dan sejumlah tamu kenegaraan, seperti ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika