Sabtu 28 Jul 2012 14:50 WIB

Chong Wei Tertekan Dibebani Target Medali Emas

Lee Chong Wei
Foto: AP Photo
Lee Chong Wei

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Olimpiade London 2012 menjadi Olimpiade terakhir Lee Chong Wei. Karena itu, pebulutangkis tunggal putra Malaysia itu mengaku bakal menikmati Olimpiade terakhirnya tanpa terlalu memikirkan target medali emas. Pasalnya, diakuinya memancang target tinggi bakal menjadi tekanan untuk dirinya.

Ya, pebulutangkis 30 tahun itu acapkali menganggap tekanan tinggi senantiasa membelenggu dirinya untuk merealisasikan mimpi rakyat Malaysia untuk menyaksikannya meraih medali emas pertama Olimpiade. "Jika dibandingkan antara Olimpiade Beijing dan London, memang banyak bedanya. Empat tahun lalu, saya hanya fokus untuk mendapat medali saja, tak peduli medali apa," katanya seperti dikutip Harian Metro, Jumat (27/7) kemarin.

"Kali ini tekanan lebih besar lagi karena saya ditargetkan meraih emas. Apalagi ini merupakan Olimpiade terakhir saya. Tapi ini bukan masalah, malah target saya juga tetap tidak berubah, mau menang emas," kata atlet yang baru pulih dari cedera ini.

Chong Wei akan memulai laganya melawan pemain Finlandia, Ville Lang pada Senin (30/7). "Saya anggap perlawanan pertama itu yang paling penting karena aksi pertama selalu sukar," ujar Wei yang selama tiga hari terakhir berlatih di Stadium Wembley, gelanggang saya yang pernah menyaksikannya tumbang tipis 22-20, 14-21, 21-23 melawan Lin Dan di final kejuaraan dunia tahun lalu.

"Yang penting, saya juga tidak mau terlalu memikirkan soal Lin Dan atau Chen Long (lawan yang akan dihadapinya di separuh akhir) karena saya mau fokus pada corak permainan saya sendiri," katanya mengakhiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement