REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Olimpiade London 2012 menjadi Olimpiade terakhir Lee Chong Wei. Karena itu, pebulutangkis tunggal putra Malaysia itu mengaku bakal menikmati Olimpiade terakhirnya tanpa terlalu memikirkan target medali emas. Pasalnya, diakuinya memancang target tinggi bakal menjadi tekanan untuk dirinya.
Ya, pebulutangkis 30 tahun itu acapkali menganggap tekanan tinggi senantiasa membelenggu dirinya untuk merealisasikan mimpi rakyat Malaysia untuk menyaksikannya meraih medali emas pertama Olimpiade. "Jika dibandingkan antara Olimpiade Beijing dan London, memang banyak bedanya. Empat tahun lalu, saya hanya fokus untuk mendapat medali saja, tak peduli medali apa," katanya seperti dikutip Harian Metro, Jumat (27/7) kemarin.
"Kali ini tekanan lebih besar lagi karena saya ditargetkan meraih emas. Apalagi ini merupakan Olimpiade terakhir saya. Tapi ini bukan masalah, malah target saya juga tetap tidak berubah, mau menang emas," kata atlet yang baru pulih dari cedera ini.
Chong Wei akan memulai laganya melawan pemain Finlandia, Ville Lang pada Senin (30/7). "Saya anggap perlawanan pertama itu yang paling penting karena aksi pertama selalu sukar," ujar Wei yang selama tiga hari terakhir berlatih di Stadium Wembley, gelanggang saya yang pernah menyaksikannya tumbang tipis 22-20, 14-21, 21-23 melawan Lin Dan di final kejuaraan dunia tahun lalu.
"Yang penting, saya juga tidak mau terlalu memikirkan soal Lin Dan atau Chen Long (lawan yang akan dihadapinya di separuh akhir) karena saya mau fokus pada corak permainan saya sendiri," katanya mengakhiri.