REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Asisten pelatih hoki tim putri Inggris Raya, Karen Brown mencemaskan minimnya pelatih wanita yang berkecimpung di dunia olahraga hoki lapangan. Di staf pelatih senior, Karen adalah satu-satunya pelatih wanita.
Karen Brown merupakan asisten pelatih tim putri Inggris Raya, posisi yang sudah dihuninya sejak 2005. Sepanjang karir kepelatihannya, Brown total melatih sebanyak 366 pertandingan untuk Inggris dan Inggris Raya, dan ia merupakan anggota tim Inggris Raya yang memenangi medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992.
"Saat ini di level internasional putra dan putri, hanya saya (wanita) yang menjadi asisten pelatih," kata Brown di London, Jumat (27/7).
"Semua pelatih kepala merupakan pria, dan semua asisten pelatih adalah pria. Ini tidak berubah sejak Beijing empat tahun silam."
Ia menambahkan, "Alasan di balik sedikitnya wanita di level atas pelatihan hoki sering sampai ke level penerimaan oleh staf pelatih lainnya."
"Pada sebuah turnamen, saya sering menemukan lingkungan yang sulit, terutama ketika ada orang baru yang datang, dan mereka tidak mengetahui masa laluku ketika bermain dan melatih. Saya sering menemukan mereka langsung beralih ke anggota-anggota pria di tim pelatih."
Brown mengatakan, kurangnya perwakilan wanita tidak hanya terjadi pada cabang olahraga hoki. "Misalnya sepak bola, terdapat banyak wanita yang memainkan pertandingan itu dan terlibat dalam berbagai cara. Namun, hanya ada sedikit wanita di posisi senior apapun," terang dia.
Empat tahun lalu, tim putri Afrika Selatan dilatih Jenny King. Tapi, sejak mundur dari posisi itu, wanita asal Afsel tersebut tidak pernah terlibat lagi di hoki level internasional. "Saya pikir minimnya wanita di level atas dari segi kepelatihan disebabkan pada fakta bahwa terdapat perkembangan dan pelatihan pelatih-pelatih putri yang minum, dan perekrutan di olahraga putri terfokus pada partisipasi dan para pemain," kata King.
"Sebagai pelatih wanita, saya tidak pernah merasa berada di bawah tekanan atas fakta bahwa saya adalah wanita. Faktanya, saya menikmati dukungan yang sangat sehat dan hubungan hebat dengan banyak pelatih internasional, yang semuanya merupakan laki-laki."