Ahad 29 Jul 2012 20:28 WIB

Gunakan Doping, Pesenam Uzbekistan Diskors

Olimpiade London 2012
Foto: Jim Young/Reuters
Olimpiade London 2012

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON - Pesenam Uzbekistan, Luiza Galiulina diskors setelah terbukti positif doping untuk zat terlarang, diuretic furosemide, demikian diumumkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Minggu.

Galiulina menjalani tes doping pada 25 Juli, empat hari sebelum dimulainya kompetisi senam artistik putri di Olimpiade.

"Saat hasil sampel B telah diterima, keputusan definitif akan diumumkan oleh komisi disiplin," kata IOC.

Seperti diuretic lainnya, furosemide juga termasuk dalam daftar zat terlarang yang disusun Badan Anti Doping Dunia, karena zat itu dapat digunakan sebagai zat penyamar terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang lain.

Ini merupakan kasus doping kedua di Olimpiade London, setelah hasil tes yang dilakukan pada atlet angkat besi Albania, Hysen Pulaku, juga menunjukkan positif terhadap steroid terlarang.

Lebih dari selusin atlet lain telah dicoret karena penggunaan doping pada pra kompetisi, namun Pulaku (19), adalah atlet pertama yang gagal tes doping setelah dirinya tiba untuk bertanding di Olimpiade.

Di antara kasus doping yang terjadi pada pra-Olimpiade adalah yang terjadi pada Mariem Alaoui Selsouli asal Maroko, salah satu favorit peraih medali emas untuk nomor atletik 1.500 meter putri. Ia gagal melewati tes doping karena hasil tes dia mengandung diuretic terlarang.

Secara keseluruhan sebanyak 15 atlet kedapatan menggunakan doping pada Olimpiade Beijing 2008, itu merupakan jumlah terbanyak pada Olimpiade Musim Panas sejak IOC mulai memberantas obat-obatan pada edisi 1968 di Mexico City.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement