Ahad 29 Jul 2012 20:46 WIB

Tiket Bulutangkis Olimpiade Ludes Hingga Final

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pemain dan pelatih bulutangkis Indonesia dari kiri Mohammad Ahsan, Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Herry IP (pelatih) dan Simon Santoso tiba di Bandara Heathrow, London, Selasa (24/7).
Foto: Antara/Zeynita Gibbons
Sejumlah pemain dan pelatih bulutangkis Indonesia dari kiri Mohammad Ahsan, Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Herry IP (pelatih) dan Simon Santoso tiba di Bandara Heathrow, London, Selasa (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Cabang bulutangkis ternyata mampu menyedot perhatian besar penonton Olimpiade London 2012. Hal ini terbukti dari ludesnya tiket sejak hari pertama pertandingan hingga partai final.

Habisnya tiket bulutangkis membuat sejumlah pendukung gigit jari. Joachin dan Susan, pasangan asal Swedia bahkan rela berdiri di tengah terik matahari di Wimbeldon Arena seraya menenteng sobekan kardus yang bertulis; we need 2 ticket for today match (kami butuh dua tiket untuk pertandingan hari ini).

 

“Kami sejak tadi pagi tadi belum berhasil mendapatkan tiket,” ujar Joachim saat berbincang dengan sejumlah wartawan Indonesia di depan Wembely Arena.

Seperti dilaporkan wartawan Republika, Abdullah Sammy dari London, penonton Indonesia juga menjadi korban akibat ludesnya seluruh tiket cabang bulutangkis. Keinginan menyaksikan Taufik Hidayat cs berlaga pupus. Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng bahkan termasuk dalam rombongan penonton yang tidak kebagian tiket.

Sekalipun banyak penonton yang harus gigit jari, panitia Olimpiade tidak mau berkompromi. Bagi mereka, tiket yang terjual sudah sesuai dengan kapasitas stadion. "Tidak ada lagi ada penambahan tiket. Semua sudah habis,” tegas petugas informasi panitia Olimpiade cabang bulutangkis, Elanie Hanson. 

 

Menurut Elenie, seluruh tiket terjual lewat penjualan online. Tidak ada satu tiket pun, kata dia, yang dijual secara manual di loket. “Loket ini hanya untuk penukaran. Tidak aka nada transaksi langsung. Maaf,” ujar Elanie memberi penjelasan kepada penonton yang gusar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement