REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Atlet Judo asal Arab Saudi, Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani, mengancam mundur dari Olimpiade London 2012 jika dipaksa menanggalkan jilbabnya saat berlaga, demikian diungkap ayah dari atlet putri tersebut.
Ali Seraj Shaherkani, si ayah, mengatakan ancaman putrinya itu serius dan tak bisa ditawar. Kepada stasiun berita Saudi Arabia Al Watan, Ali mengungkapkan keputusan putrinya itu juga mendapat dukungan dari Komite Olimpiade Arab Saudi.
Menurut dia, seorang pejabat di Kerajaan Saudi telah meminta kepada seluruh atlet putri yang berlaga dalam ajang olah raga dunia empat tahunan itu tetap mengenakan pakaian penutup aurat.
Namun pada pekan lalu Presiden Federasi Atlet Judo Internasional (IFJ) Marisu Vizer menghimbau dan memaksa putrinya tersebut melepas hijabnya saat bertarung nanti, kata Ali. Vizer berdalih instruksi menanggalkan kerudung demi menghormati prinsip dan semangat judo.
Melalui percakapan lewat telepon dari London, Ali menegaskan keputusan putrinya tersebut bulat. "Dia (Wojdan) memutuskan tidak bertanding, kalau panitia berkeras melarang hijabnya," terang Ali, seperti dilansir, Al Arabiya News, Ahad (29/7).
Wojdan, menurut jadwal, akan berlaga di cabang judo kelas 78 kilogram pada 3 Agustus mendatang.