REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini mempunyai maindset jauh ke depan. Jika dahulu visi pemerintah hanya sampai pada PON atau SEA Games, sekarang menuju Olimpiade.
Hal itu disampaikan Rita Subowo sehubungan dengan adanya perubahan visi dari pemerintah tersebut, yang dinilainya sangat luar biasa. "Tradisi emas di Olimpiade yang perlu dipersiapkan empat tahun sebelumnya. Bahkan jauh sebelumnya dengan cara mengikutkan para atlet dalam setiap babak kualifikasi Olimpiade," ujar mantan Ketua Umum KONI Pusat itu di London, Sabtu (28/7) waktu setempat.
Dikatakan Rita, dalam pelaksanaan SEA Games yang diikuti sebelas negara dan Asian Games oleh 44 negara. Sementara Olimpiade diikuti 204 negara dan kalau visinya ke Olimpiade maka di SEA Gamas atlet Indonesia harus maju.
Rita menilai, setiap babak kualifikasi Olimpiade itu penting diikuti dan lebih penting dari hanya mengikuti PON atau SEA Games. Pasalnya, Rita menyebut, untuk bisa mengikuti Olimpiade harus lolos dari babak kualifikasi.
Ia berharap atlet yang ingin mengikuti Olimpiade harus banyak bertanding dalam rangka mengumpulkan poin. "Kalau visinya ke Olimpiade, dalam ASEAN Games kita akan maju setelahnya akan masuk babak kualifikasi," ujarnya.
Untuk itu, kata Rita, pembinaan olahraga pada masa datang lebih ditekankan kepada cabang olahraga yang masuk dalam babak kualifikasi. Diakui Rita, selama ini dalam melakukan pembinaan, tidak terarah untuk bisa masuk dalam babak kualifikasi Olimpiade. Sekarang, mulai terarah.
"Memang target tahun ini akan dapat mengirim sebanyak 50 atlet. Namun sayangnya, tidak terpenuhi karena babak kualifikasinya tidak diikuti dengan baik. Untuk itu, pada masa datang Komite Olimpiade Indonesia akan mencanangkan tradisi emas di Olimpiade," ujar Rita mengakhiri.