REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (23) meraih medali pertama bagi kontingen Indonesia dengan menyabet medali perunggu dari kelas 62kg di Excel London, Senin malam (Selasa dinihari WIB).
Eko membukukan total angkatan 317kg dengan angkatan snatch 145kg dan clean and jerk 172kg. Medali emas diraih lifter Korea Utara Kim Un Guk yang membukukan total angkatan 327kg dengan angkatan snatch 153kg dan clean and jerk 174kg.
Sedangkan medali perak diperoleh lifter Kolombia Oscar Albeiro Figueroa yang menghasilkan total angkatan 317kg dengan snatch 140kg dan clean and jerk 177kg.
Meski total angkatannya sama dengan Eko, Oscar memperoleh perak karena berat badannya lebih ringan 13gram.
"Ini prestasi terbaik yang bisa saya peroleh, mungkin memang rejekinya masih perunggu," ujar Eko yang ditemui usai pertandingan di Excel London, Senin malam (Selasa dinihari WIB).
Eko mengaku bersyukur dalam kondisinya yang masih merasakan sakit pada cedera tulang kering kaki kanannya, ia masih mampu menyumbang medali bagi Merah Putih.
Semula ia sudah pasrah ketika lifter Kolombia mampu membuat angkatan clean and jerk 177kg, sementara ia sudah tidak punya kesempatan lagi untuk memperbaiki hasil angkatannya, dan masih ada lifter China Zhang Jie.
"Rekornya dia 179kg," kata Eko mengenai lifter Cina yang gagal mengangkat beban 178kg.
Sementara itu pelatih Eko, Lukman mengaku bangga dengan prestasi atlet asuhannya itu karena meskipun ia meraih perunggu, sama seperti yang diperolehnya empat tahun lalu di Beijing, prestasinya menyamai peraih medali perak.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang menyaksikan langsung Eko beraksi, mengucap syukur akhirnya kontingen Indonesia berhasil meraih medali pertama di London.
"Mudah-mudahan ini menjadi pembuka dan pemacu bagi atlet-atlet lain untuk meraih medali perunggu, perah bahkan emas untuk Indonesia," katanya.
Sementara itu lifter Indonesia lainnya Muhammad Hasbi menempati urutan ketujuh.