REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng mengakui, kegagalan Indonesia mempertahankan medali emas di ajang Olimpiade, tidak terlepas dari terlalu bergantungnya olahraga nasional dari cabang bulutangkis. Saat pebulutangkis terpuruk, kata Andi, maka prestasi Indonesia di Olimpiade pun ikut terjun bebas.
Seperti dilaporkan wartawan Republika, Abdullah Sammy, dari London, Menpora menilai, ada keterkaitan antara penurunan prestasi bulutangkis selama satu tahun terakhir dengan hasil di Wembley Arena. "Kita," kata Andi, "Memang sangat tergantung pada bulutangkis. Naik turunnya bulutangkis mempengaruhi naik turunnya prestasi Indonesia di Olimpiade."
Sebagai gambaran, saat bertanding di London, peringkat terbaik atlet Indonesia hanyalah dipetik ganda campuran, Tontowi/Ahmad dan Liliyana Natsir. Itupun keduanya hanya menempati peringkat ketiga dunia.
Di atas kertas, hasil yang dipetik tim Indonesia sesuai dengan peta kekuatan bulutangkis saat ini. Karenanya, sebagai solusi mengangkat prestasi Indonesia di ajang Olimpiade, pemerintah, ujar Andi, tidak hanya akan membenahi bulutangkis.