REPUBLIKA.CO.ID, LONDON- Judoka Wojdan Shaherkani menjadi atlet putri pertama dari Arab Saudi yang berkompetisi di Olimpiade pada Jumat, namun debut bersejarahnya hanya berlangsung selama 82 detik.
Terlihat gugup dan mengenakan penutup kepala bergaya topi renang, ia dikalahkan oleh Melissa Mojica dari Puerto Rico pada putaran pertama kelas di bawah 78 kilogram putri.
"Saya gembira dan merasa terhormat untuk dapat berpartisipasi di Olimpiade, dan saya akan terus mempelajari olah raga ini," ucapnya kepada AFP setelah ia melakukan kunjungan singkat ke Excel Centre.
Shaherkani baru pada Selasa mendapat kepastian bisa berkompetisi di Olimpiade, setelah perdebatan mengenai penggunaan jilbab mendapat jalan keluar.
Pihak Arab Saudi mengancam akan menarik keluar judoka berusia 16 tahun itu dari Olimpiade, jika ia dipaksa bertanding tanpa mengenakan penutup kepala.
Bagaimanapun, langkah kompromi dapat diambil dan pada Jumat ia terlihat berada di arena pertandingan dengan mengenakan topi hitam.
Shaherkani adalah salah satu dari dua atlet putri yang dikirim oleh kerajaan konservatif itu ke Olimpiade untuk pertama kalinya, namun Arab Saudi hanya mengizinkan atlet-atlet putri mereka bertanding jika mereka menepati aturan berpakaian yang amat ketat.
Atlet kedua adalah pelari 800 meter yang tumbuh dewasa di Amerika Serikat, Sarah Attar, yang banyak menghabiskan masa mudanya di Kalifornia, di mana dirinya berlatih berlari di alam bebas. Attar terlihat tidak menggunakan penutup kepala pada foto resmi Olimpiade London 2012.