REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda bulutangkis Indonesia, Richard Mainaky beberapa kali meneteskan airmata. Richard tak kuasa melihat kenyataan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi asuhannya gagal menyumbangkan sekeping medali kepada kontingen Merah Putih dalam Olimpiade London 2012.
Richard yang menjadi pelatih Tontowi/Liliyana enggan memberikan komentar apapun usai pasangan juara All England 2012 itu kalah dalam perebutan medali perunggu dengan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christianna Pedersen. Tontowi/Liliyana kalah dua set langsung 12-21 dan 12-21.
Secara terpisah Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso menyatakan, dirinya bertanggung jawab atas kegagalan cabang bulutangkis meraih medali di Olimpiade London 2012. "Ini kegagalan yang total. Saya yang bertanggung jawab. Saya minta maaf kepada seluruh pecinta bulutangkis," sebut Djoko.
Dikatakan Djoko, bentuk tanggung jawabnya adalah akan segera mengevaluasi untuk melakukan pembaruan. "Semua akan kami ubah, pengurus, pelatih, atlet, sistem pembinaan dan rekrutmen," kata Djoko yang masa jabatannya akan berakhir tahun ini.