REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pasangan ganda campuran Belarusia, Victoria Azarenka/Max Mirnyi merebut medali emas Olimpiade nomor ganda campuran, setelah menjungkal ganda campuran Inggris Raya, Andy Murray/Laura Robson di partai final Olimpiade London 2012. Itu adalah medali emas pertama ganda campuran untuk Belarusia sejak 1924.
Dalam partai final yang digelar di Centre Court Wimbledon, Ahad (5/8) waktu setempat, Azarenka/Mirnyi membungkam sorakan penonton setelah resmi menundukkan Murray/Laura. Pasangan tuan rumah itu gagal membendung keperkasaan Azarenka/Mirnyi yang menang dengan angka 2-6 6-3 10-8 itu.
Padahal, Murray baru saja menyabet medali emas usai menghancurkan petenis Swiss, Roger Federer dalam final tunggal putra tenis Olimpiade London 2012, Ahad, (5/8). (baca: Murray Raih Emas plus Tuntaskan Dendam).
Uniknya, selain menggondol emas, Murray juga menuntaskan sakit hatinya setelah kalah pada final turnamen Grand Slam Wimbledon di tempat yang sama, yakni Centre Court. Tepat empat minggu setelah Federer mengalahkannya untuk meraih gelar ke-17 Grand Slam-nya di Centre Court, Murray membungkam Federer tiga set, 6-2 6-1 6-4. Sayangnya, ia gagal melanjutkan tren kemenangan saat bermain ganda campuran.
Pasangan Azarenka/Mirnyi sukses menjinakkan tekanan dari penonton yang tak henti-hentinya meneriakan nama Murray. Kalah di set pertama, Azarenka/Mirnyi sukses mencuri kemenangan di set kedua. Pertandingan kian memanas di set ketiga, lantaran di set penentuan tersebut harus diakhiri dengan 'tiebreak'.
Azarenka/Mirnyi unggul 9-6 dan kendati pasangan Murray/Laura mengamankan dua 'match point' berikutnya. Tapi pukulan voli Azarenka yang tajam membuat Belarusia meraih medali emas pertama dari cabang tenis.
"Benar-benar merasakan emosi amat berbeda dan suasana lain dibanding ketika menjadi petenis nomor satu dunia dan memenangi Australia Terbuka," kata Azarenka kepada wartawan.
"Ini merupakan mimpi jadi kenyataan bagi saya, karena berhasil merebut medali emas. Saya kira setiap atlet di dunia ini mendambakan meraih medali pada event ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika