REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Menyandang status manusia tercepat di dunia membuat Usain Bolt melirik profesi lain. Merasa kariernya di lintasan sudah mencapai puncak, Bolt dikabarkan naksir bergabung dengan Manchester United (MU).
Memang kabar itu sudah menjadi rahasia umum sebab Bolt menggemari sepak bola. Namun keinginan itu ditegaskan lagi oleh pelari Jamaika usai merebut medali emas di nomor lari 100 meter putra.
Bolt sudah menduga, orang bakal menganggapnya bercanda saat mengutarakan keinginannya menjadi bagian skuat Iblis Merah. Namun dorongan dan tantangan yang ingin diwujudkannya dalam waktu dekat ini adalah menjadi pemain sepak bola.
“Orang mengira saya bercanda, tetapi jika Sir Alex Ferguson menelepon saya dan berkata ‘Oke, mari kita lakukan ini. Datang dan kita coba’, maka tidak mungkin bagi saya untuk mengatakan tidak,” katanya kepada laman Mirror, Selasa (7/8).
Bolt merupakan pengagum berat Wayne Rooney dkk. Ia kerap hadir di stadion untuk melihat laga sepak bola, termasuk MU. Apa modal yang dimilikinya? Peraih tiga medali emas olimpiade itu mengatakan bahwa memiliki kemampuan sebagaimana pesepak bola. Apalagi ia memiliki keunggulan dalam hal kecepatan yang dibutuhkan seorang pesepak bola.
“Saya tidak akan menerima tantangan jika saya tidak berpikir, saya cukup baik menjadi seorang pemain yang sangat berbakat. Dan saya tahu saya bisa membuat perbedaan,” ujar Bolt. Yang tidak boleh dilupakan, Bolt mengaku bisa mengocek bola sebagaimana pemain profesional. “Saya akan menjadi pemain tercepat di tim, tapi saya bisa juga bermain. Saya bisa membuat perbedaan dalam tim,” kata pengoleksi lima gelar juara dunia itu.
Saat Cristiano Ronaldo masih bermain di Old Trafford, Bolt pernah memberikan latihan sprint kepada pemain Real Madriditu . Tujuannya agar Ronaldo mampu menggiring bola sambil berlari cepat hingga ke lini pertahanan lawan.
Jika benar Bolt mengakhiri karier di lintasan dan bergabung dengan MU, maka nasibnya berkebalikan dengan Adam Gemili. Mantan pemain Chelsea tersebut lebih memilih mengabdikan kariernya menjadi atlet Britania Raya dan turun di nomor atletik sepeninggal keluar dari Stamford Bridge.
