REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sprinter dari Jamaika, Usain Bolt menasbihkan diri menjadi legenda Olimpiade, setelah berhasil memenangkan medali emas di nomor lari 200 meter Olimpiade London 2012. Kemenangan itu menyempurnakan prestasinya yang sudah mengamankan medali emas di nomor lari 100 meter Olimpiade London 2012.
Pencapaian ini mengantarkannya menjadi legenda hidup Olimpiade sekaligus manusia tercepat sejagat. Bagaimana tidak, ia berhasil mempertahankan dua medali emas yang diraihnya pada Olimpiade Beijing 2008.
Pada final lari 200 meter, Bolt membuat catatan waktu 19,32 detik. Sprinter yang mempunyai tinggi badan 195 sentimeter itu unggul dari kompatriotnya, Yohan Blake. Sprinter berjuluk 'si Binatang Liar' itu gagal mengakhiri kelegendaan Bolt lantaran mencatat waktu sedikit lebih lama, 19.44 detik. Blake pun harus rela meraih medali perak.
Medali perunggu dikalungkan kepada sprinter asal Jamaika juga, Warren Weir. Ia naik podium ketiga setelah mencatatkan waktu 19, 814 detik.
Dalam lima tahun terakhir, Bolt adalah fenomena di lintasan atletik. Pria kelahiran Trewlawny, Jamaika, 21 Agustus 1986 silam itu datang ke Olimpiade Beijing 2008 sebagai pemegang rekor dunia, dengan catatan waktu 9,72 detik.
Di Beijing, Bolt merebut dua keping emas setelah menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter dan 200 meter. Di nomor 100 meter ia mencetak waktu 9,69 detik, sementara di nomor 200 meter Bolt mengukir waktu 19,30 detik.
Setahun berselang di Kejuaran Dunia Berlin, sprinter berjuluk Halilintar itu kembali mempertajam kedua rekor dunia menjadi 9,58 detik dan 19,19 detik.