Sabtu 11 Aug 2012 22:38 WIB

Mellouli Persembahkan Emas Perdana untuk Tunisia

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: M Irwan Ariefyanto
 Oussama Mellouli
Foto: ap
Oussama Mellouli

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Perenang Tunisia, Oussama Mellouli, menjadi yang tercepat di cabang renang kolam terbuka nomor maraton 10 kilometer. Bertanding di Serpentine, Hyde Park, London, Inggris, Mellouli sukses merebut medali emas di Olimpiade 2012. Prestasi itu bermakna ganda bagi Mellouli. Selain capaian itu merupakan medali emas pertama kontingen Tunisia, ia juga mencatatkan diri sebagai perenang tercepat di kolam renang terbuka.

Bagi Mellouli, medali emas tersebut merupakan koleksi keduanya. Perenang 28 tahun tersebut pertama kali merebutnya di Beijing empat tahun lalu setelah memenangkan nomor 1.500 meter gaya bebas.

Kini Mellouli dianggap pahlawan bagi rakyat Tunisia. Ia menjadi satu-satunya atlet yang bisa meraih dua medali emas di dua Olimpiade. Ia juga merupakan perenang putra Afrika pertama yang meraih medali di kolam renang dan kolam terbuka. Sebelumnya, Mellouli mendapat perunggu dalam nomor 1.500 meter gaya bebas.

Mellouli yang memimpin lomba sejak awal mencatatkan waktu 49 menit 55,1 detik. Medali perak diraih perenang Jerman Thomaz Lurz yang finis 3,4 detik lebih lambat. Adapun Richard Weinberg dari Kanada merebut perunggu setelah berjarak 5,2 detik dari Mellouli. “Saya tidak bisa menerangkannya, saya tidak bisa menggambarkannya,” ujarnya sambil menepuk dadanya seperti dilansir BBC, Sabtu (11/8).

Juara dunia 2009 renang 1.500 meter gaya bebas tersebut masih takjub bisa mempersembahkan medali emas satu-satunya bagi negaranya. Apalagi, selama pertandingan ada masalah di bagian tubuhnya. “Saya berusaha keras karena ada masalah dengan bahu dan sikut saya. Apa yang terjadi hari ini adalah keajaiban,” kata Mellouli.

Perjalanan Mellouni meraih puncak prestasi tidak didapat dengan mudah. Ia bahkan sempat mengalami penurunan gara-gara dinyatakan menggunakan doping sebagai pemicu stamina. Alhasil, pada 2007, gelar juara 800 meter gaya bebas di kejuaraan dunia dicabut. Ia juga dihukum dilarang bermain selama 18 bulan karena positif menggunakan zat amphetamin.

sumber : bbc, telegraf
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement