REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sederet bintang bertaburan memeriahkan pesta upacara penutupan Olimpiade London 2012 yang digelar di Olympic Stadium, Ahad (12/8) pukul 21.45 waktu setempat atau Senin (13/8) dini hari WIB. Tak seperti upacara pembukaan yang berkonsep film, konser musik lebih ditonjolkan pada upacara penutupan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Sutradara Stephen Daldry, sebagai sosok di balik layar upacara penutupan sukses membawa para penonton yang memadati Olympic Stadium terpana. Saat musik mulai diputar, mereka terhenyak mengikuti alunan lagu.
Para atlet dari negara-negara peserta mendapat tempat duduk strategis di stadion setelah mereka berjalan mengelilingi stadion sebagai satu kesatuan. Mereka tidak berbaris berdasarkan negara. Hal ini dilakukan sebagai simbol bagi keharmonisan dan persahabatan sehingga atlet bisa mengenal satu dengan lainnya.
Pesta malam penutupan Olimpiade London 2012 juga diselingi upacara penyerahan medali emas nomor marathon putra yang diraih pelari Uganda Stephen Kiprotich dengan waktu dua jam, delapan menit, dan satu detik. Medali perak dan perunggu jatuh ke tangan atlet Kenya yaitu Abel Kirui juga Kipsang Wilson Kiprotich.
Upacara penutupan Olimpiade London 2012 juga turut disaksikan langsung oleh Keluarga Kerajaan Inggris yang diwakili oleh Pangeran Harry dan istri Pangeran William, Kate Middleton. Mereka duduk di samping Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogge dan Ketua Kontingen yang juga ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama terlihat di jajaran tamu kehormatan.
Sayangnya, dari ribuan atlet yang hadir di malam penutupan Olimpiade London 2012 tidak ada satu pun atlet Indonesia karena semua atlet telah pulang sebelum acara penutupan. Kontingen Indonesia hanya diwakili para pejabat Komite Olimpiade Indonesia (KOI), antara lain Wakil Ketua Kontingen Ade Lukman.
Berakhir sudah kemeriahan Olimpiade London 2012. Sejuta memori mewarnai ajang olahraga empat tahunan ini di negeri Pangeran Charles. Empat tahun ke depan tarian samba siap menyambut ribuan atlet dan penikmat olahraga di Rio de Janeiro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika