REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Proses evakuasi satu dari tujuh gerbong Kereta Api (KA) Serayu I jurusan Kroya-Jakarta yang anjlok masih terus dilakukan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hingga pukul 18.25 WIB, proses pengangkatan gerbong yang anjlok masih terus dilakukan.
‘’Proses dan pengangkatan sedang dilakukan. Kini tinggal menempatkan gerbong yang anjlok ke rel kereta,’’kata Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priono, yang dihubungi Republika melalui telepon genggamnya pukul 18.00 WIB.
Menurut Sugeng, untuk mengangkat gerbong yang anjlok pihaknya mendatangkan alat dongkrak khusus dari Stasiun Banjar dan Tasikmalaya.
KA Serayu No 169 jurusan Kroya-Jakarta mengalami anjlok di Kampung Cikadu, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Ahad (5/6) sekitar pukul 11.30 WIB tersebut. Meski demikian, akibat anjloknya KA dengan no lokomotif CC 20199 ini membuat ratusan penumpang terlantar.
Menurut keterangan, peristiwa anjloknya KA dengan tujuh rangkaian ini tak mengakibatkan korban meninggal maupun luka. Salah seorang saksi mata, Nur Hidayat (45 tahun), saat berangkat dari Kroya sekitar pukul 08.00 WIB tak ada tanda-tanda akan terjadinya kecelakaan. Namun demikian, kata dia,KA tersebut penuh sesak penumpang. ‘’Penumpang sampai berdiri hingga ke pintu dan kamar mandi,’’ujar dia yang hendak kembali ke Jakarta setelah libur akhir pekan.