REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI – Meski hanya meraih posisi start ke-4, namun Dani Pedrosa mampu mewujudkan impiannya meraih podium pertama dalam ajang balap MotoGP di Kota Motegi, Jepang, Ahad (2/10).
Keberhasilan pembalap Spanyol berusia 26 tahun itu cukup dramatis karena terjadinya sejumlah musibah yang dialami beberapa pembalap papan atas, sehingga gagal finish di urutan terdepan ataupun gagal melanjutkan lomba.
Menurut Autosport.com, nasib kurang beruntung diawali Casey Stoner yang terlalu kencang mengemudikan tunggangannya, Honda Repsol, sehingga memaksanya melaju ke luar lintasan balap saat melaju di putaran ke-4.
Beruntung Stoner dapat memperbaiki posisinya dan berhasil menyelesaikan lomba meski harus puas finish di urutan ketiga. Sekaligus mempertahankan posisinya di urutan teratas yang berselisih 40 poin dari Jorge Lorenzo yang menjadi pesaing utamanya dalam klasemen sementara pembalap MotoGP.
Bahkan nasib sial dialami juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi, yang gagal melanjutkan lomba karena terjatuh dan terpental ke luar lintasan balap bersama Ducati tunggangannya, setelah bersinggungan dengan Ben Spies yang menunggangi Yamaha. Nasib kurang beruntung juga dialami pembalap Ducati lainnya, Nicky Hayden, yang melaju ke luar lintasan balap setelah dirinya menempati posisi keempat.
Rontoknya sejumlah papan atas MotoGP tersebut telah menguntungkan Pedrosa hingga mampu melaju dan finish di urutan pertama dengan catatan waktu tercepat 42 menit 47,481 detik. Diikuti Jorge Lorenzo di urutan kedua dengan waktu tercepat 42 menit, 47,299 detik. Posisi ketiga direbut Casey Stoner dengan catatan waktu 42 menit, 18,380 detik. "Penampilan Dani terus membaik, dan saya tidak bisa mengikutinya," kata Lorenzo.
Andrea Dovizioso yang saat start hanya menempati posisi ketiga, segera merebut posisi terdepan yang diikuti Marco Simoncelli yang hanya menempati posisi start ke-6. Bahkan pertarungan kedua pembalap Honda itu menjadi tontonan paling menarik dalam lomba yang berlangsung sebanyak 24 putaran itu.
Keduanya saling berupaya mendahului untuk memperebutkan posisi keempat. Dominasi Dovizioso akhirnya berhasil dipatahkan Simoncelli dua putaran terakhir sebelum lomba usai.