Jumat 10 Feb 2012 13:50 WIB

Inggris Desak Batalkan GP Bahrain

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hafidz Muftisany
sirkuit bahrain
Foto: dailysport
sirkuit bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah didesak oleh sekelompok politisi Inggris untuk membatalkan seri Grand Prix di Bahrain. Hal ini disebabkan oleh masalah yang tengah dihadapi oleh negara-negara Teluk, termasuk Bahrain.

Topik ini kembali menjadi pembicaraan di agenda para politisi pada Kamis (9/2) saat mereka mendapat laporan seorang Inggris didapati diserang dan dipotong jarinya di Karranah, dekat Manama, Bahrain. Sementara itu Chairman Formula 1 masih bergeming soal situasi yang terjadi di Bahrain.

Dengan kondisi tersebut anggota-anggota House of Lords membuat surat terbuka kepada harian The Times yang menyatakan pendapat mereka soal situasi di Bahrain.

"Kami prihatin dengan keputusan Formula 1 yang menjadwalkan Grand Prix di Bahrain pada bulan April," tulis mereka, dikutip oleh Autosport, Jumat (10/2).