REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ferrari didesak untuk mengambil risiko mendatangkan pembalap muda Italia. Hal tersebut disampaikan oleh legenda Formula 1, Riccaro Patrese.

Patrese, yang mengikuti 256 grand prix di sepanjang karirnya, meyakini negaranya kekurangan pembalap andal untuk F1. "Mengapa hal ini terjadi, saya tidak tahu." tulis Patrese dalam situs pribadinya tentang mengapa tidak ada pemain asal Italia di Formula 1 pada pembuka musim, dilansir dari laman Autosport, Selasa (28/2). Hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 1930.

Sebelumnya Italia memiliki Jarno Trulli yang pernah menjadi juara di Grand Prix Monako 2004. Namun penurunan performa memaksanya untuk tidak lagi bermain di F1. Patrese berharap akan ada lagi pemain Italia lain yang melanjutkan perjuangannya.

Ferrari merupakan tim yang sangat penting. Ia mendominasi balap di Italia dan diharapkan dapat menjaring pebalap-pebalap muda Italia untuk menggantikan Felipe Massa. Belakangan performa pembalap Brasil tersebut tidak sebaik dulu.

Ferrari padahal mempunyai sebuah akademi di mana para pebalap F3 dapat dites untuk lolos ke ajang F1. Sayangnya Ferrari tidak berupaya memikat pebalap Italia untuk ikut di dalamnya.

"Ferrari bisa saja mengambil risiko dengan memasukkan pembalap muda Italia. Tetapi hal ini tidak terjadi sejak periode Michele alboreto," lanjut pembalap Italia yang tak pernah mengecap gelar juara dunia ini, namun diakui sebagai pembalap handal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika