Jumat 13 Apr 2012 11:25 WIB

FIA : GP Bahrain akan Jalan terus Sesuai Rencana

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Dewi Mardiani
Sirkuit Internasional Bahrain.
Foto: AP
Sirkuit Internasional Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Federation International de l'Automobile (FIA) mengumumkan perhelatan Grand Prix Formula 1 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, tetap berlangsung sesuai rencana pada 22 April 2012. Dalam siaran pers yang dirilis FIA, Jumat (13/4), dikatakan FIA telah memastikan seri balapan F1 di Bahrain akan terus berlangsung. Tidak ada rencana untuk ditunda atau dibatalkan.

Presiden FIA, Jean Todt, pada November 2011 telah menemui Kerajaan Bahrain, termasuk melangsungkan pertemuan dengan sejumlah pembuat keputusan, seperti Anggota Parlemen Syiah, Presiden Komisi Independen Bahrain, Duta Besar Persatuan Negara Eropa, Raja, Menteri dan komunitas bisnis yang terkait.

Selepas pertemuan tersebut semua pihak berkeinginan agar GP Bahrain tetap dilangsungkan pada 22 April 2012. FIA juga menyampaikan bahwa supremo F1, Bernie Ecclestone dan tim-tim yang berlaga di F1, tidak ada permintaan untuk menunda atau  membatalkan balapan.

Badan regulasi yang bermarkas di Paris ini juga menyatakan pihaknya telah menerima pengarahan keamanan regular dari anggota diplomatik Kerajaan Bahrain untuk menyelenggarakan GP Bahrain. Jadi, kepastian keamanan telah diperhitungkan untuk melangsungkan GP Bahrain.

Secara terpisah Ecclestone yang tengah berada di Shanghai mengatakan tidak ada alasan untuk melupakan balapan di Bahrain. Hari ini, legenda F1 itu akan bertemu dengan seluruh tim F1 untuk berdikusi membahas perhelatan GP Bahrain.

Namun, jika akhirnya  GP Bahrain harus dibatalkan maka itu kewenangan otoritas olahraga dari negara tersebut dan bukan dari dirinya, Eccleston menambahkan. "Sebelum ada keputusan dari otoritas olahraga nasional di negara itu untuk membatalkan, maka balapan akan tetap berlangsung," kata Ecclestone seperti dikutip Eurosport.

Sementara itu,  Fernando Alonso mengatakan keputusan bakal tetap berlangsung atau tidaknya seri balapan di Bahrain itu di luar wewenang pembalap F1. "Kami sepenuhnya mempercayakan kepada FIA terkait berbagai informasi. Namun, secara pribadi saya menganggap olah raga bisa membantu dalam situasi (keributan di Bahrain) ini," ungkapnya seperti dikutip ESPN.com.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement