REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pebalap nasional asal Solo, Rio Haryanto, menempati posisi star ke-19 pada nomor "feature race" seri kedelapan lomba balap mobil GP2 Series di Hockeheim, Jerman, Sabtu (21/7).
Juru Bicara Rio Haryanto, Andy Mailangkay dalam emailnya, Jumat malam, menyebutkan, pada sesi kualifikasi, Jumat waktu setempat, Rio menempati posisi ke-19 dengan catatan waktu satu menit 46,294 detik.
Pada sesi kualifikasi ini, Rio yang menempuh 11 putaran ini berusaha memperbaiki catatan waktunya, yang sempat menempati posisi ketujuh. Lomba sesi kualifikasi ini berlangsung dalam kondisi hujan deras.
Sementara itu rekan satu tim Rio Haryanto di Marussia Carli, Max Chilton dari Inggris menempati posisi ke-11 dengan catatan waktu satu menit 45,760 detik.
Posisi pertama ditempati pebalap asal Belanda dari tim Caterham Racing Guido Van Der Garde dengan catatan waktu satu menit 44,022 detik, kedua adalah James Calado (Lotus GP) satu menit 44,034 detik, sedangkan ketiga adalah F Leimer (Racing Engineering) satu menit 44,933 detik.
Pada nomor "feature race" Sabtu (21/7) waktu setempat akan menempuh 38 putaran sejauh 178,812 kilometer, sedangkan panjang lintasan 4.574 kilometer.
PT Pertamina (Persero) yang menjadi pendukung utama Rio Haryanto mengirimkan perwakilannya ke Jerman yaitu Brand Management Manager, Agus Mashud S Asegaf mengatakan, Pertamina sangat yakin atas performa Rio berprestasi di kejuaraan GP2.
Pertamina, kata dia, siap mendukung Rio berprestasi sampai pada jenjang balap mobil formula tertinggi, setelah Rio sukses menjalani sesi testing mobil F1 beberapa waktu lalu dan telah layak mengajukan "super licence" yaitu surat izin untuk dapat membalap di F1.
"Kami, Pertamina sebagai sponsor utama Rio terus mengamati perkembangan Rio sejauh ini sampai menjelang seri kedelapan di Jerman ini. Kami berharap Rio bisa berkembang dan meningkatkan prestasi di GP2," katanya.
Menurut dia, setelah sukses menyelesaikan testing mobil F1 bersama tim Marussia F1 tentunya memberikan dampak meningkatnya kepercayaan dirinya padanya dan meningkatkan motivasi Rio untuk tampil lebih baik di seri-seri terakhir musim balap tahun ini.
"Pertamina terus berusaha dan berkomitmen untuk dapat mewujudkan lahirnya pebalap pertama Indonesia yang tampil di F1 dan kami berharap Rio dapat menjadi pebalap tersebut," katanya.