REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Michael Schumacher menderita kecelakaan parah saat menjalani sesi latihan kedua yang diwarnai hujan deras untuk Grand Prix Hungaria, Jumat (27/7) waktu setempat. Kecelakaan itu memaksanya keluar trek.
Juara dunia tujuh kali berusia 43 tahun itu kehilangan kendali mobil Mercedesnya, dan menabrak ban-ban penghalang, setelah ia tergelincir di sirkuit yang basah dan berbahaya di Sirkuit Hungaroring. Roda-roda depannya terkunci dan ia terlihat bergerak dari genangan air untuk melintasi aspal basah sebelum membentur pagar pembatas. Mobilnya rusak, khususnya di bagian ekor. Namun, ia tidak terluka dan masih dapat berjalan.
Schumacher mengatakan, itu adalah kecelakaan yang aneh, namun ia mengecilkan signifikansinya. "Saya hanya keluar lintasan. Saya terkunci dan tidak dapat mengendalikan mobil," sebutnya.
"Saya tidak berpikir itu adalah genangan air. Ini sedikit aneh, meski demikian anda harus berdoa dan melupakannya."
Ia akhirnya menghuni peringkat kesepuluh pada sesi itu, satu peringkat di atas rekan setimnya di Mercedes sekaligus sesama orang Jerman, Nico Rosberg. Schumacher juga mengalami tabrakan dalam kondisi sirkuit yang licin, yang membuatnya sulit mengendalikan mobilnya, di Grand Prix Jerman akhir pekan silam.
Tetapi Schumacher berkata dirinya akan menyambut hujan pada balap dengan senang hati, sebab ia pecaya hal itu meningkatkan prospek tim Mercedes untuk meraih kesuksesan. "Saya pikir hujan mungkin merupakan suatu keuntungan seperti yang telah kita lihat di Silverstone, maka lihat saja apa yang terjadi," sebut dia.
Rekan setimnya, Rosberg, mengakui mobilnya tidak secepat yang ia harapkan menjelang balap di akhir pekan ini. "Ini hari yang lumayan," ucapnya. "Bukan hari yang sangat menjanjikan bagi kami. Saya mengharapkan (mobil) yang lebih kuat. "Kami mencoba beberapa hal utama, khususnya pada mobilku namun itu tidak benar-benar berhasil."