REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Kimi Raikkonen dikenal sebagai pebalap yang mudah bekerjasama dengan timnya sepanjang musim Formula One (F1). Namun pada Grand Prix India akhir pekan lalu, komunikasi antara pebalap asal Finlandia itu dengan timnya mengalami masalah besar. Kimi seharusnya memasuki pit stop untuk mengganti ban kendaraanya yang mulai aus, namun dia menolak dan sempat bersitegang dengan rekan satu timnya Romain Grosjean.

Tim Lotus sudah memberikan peringatan kepada Kimi melalui radio, akan tetapi dengan tegas Juara Dunia 2007 itu menolak dan mengabaikan perintah dari timnya. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko besar karena Lotus terancam kehilangan dua pebalapnya dan kehilangan poin.

Kepala tim Lotus, Erick Boullier mengakui bahwa ada kesalahpahaman antara tim dengan pebalapnya. Menurutnya, Kimi tidak berharap Romain melaju begitu cepat dan memimpin di depan sehingga timnya harus mendinginkan keduanya lewat radio.

"Mereka bebas untuk bersaing di lintasan, dan saya akan berbicara dengan mereka lagi di Grand Prix Abu Dhabi mendatang," ujar Boullier, dilansir ESPN, Senin (28/10).

Pria asal Perancis tersebut sedikit kecewa dengan sikap Kimi yang mengabaikan perintah dari timnya. Tugas tim Lotus memang untuk mengantarkan para pebalap meraih yang terbaik ketika bertarung di lintasan, sehingga sudah sepatutnya mereka mengikuti arahan dari tim. Menurut Boullier, kesuksesan seorang pebalap dihasilkan oleh kerja sama tim dan membangun komunikasi yang baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika