REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim F1 Marussia dan Caterham mungkin bukan tim-tim terakhir yang keluar dari balapan Formula 1. Menurut mantan president FIA (Federasi Internasional Automobile), Max Mosley bisa jadi ada tim lain yang akan menderita kerugian dari tingginya harga balapan di Formula 1.
Marussia telah diletakkan dalam masalah adminstrasi pada Senin lalu (27/10), di mana hal tersebut menjadi hari setelah Caterham mendapatkan kasus yang serupa. Keduanya kehilangan kesempatan dalam ajang balapan minggu ini di Austin, US Grand Prix.
"Ini sudah tidak lagi menjadi kompetisi yang adil," ujar Mosley dilansir dari laman BBC, Kamis (30/10).
Menurutnya, masalah terbesar ialah tim-tim besar memiliki banyak uang dibandingkan Caterham dan Marussia. Pada akhirnya tim Caterham dan Marussia yang pernah terikat telah pergi dan mungkin mereka bukan yang terakhir. Marussia dan Caterham akan absen dalam balapan, hanya tersisa sembilan tim dengan 18 mobil.
"Point yang dapat diambil, olahraga seharusnya dapat membagi uang sama rata sehingga sebuah tim dapat mengambil sokongan dana sebanyak yang mereka bisa," kata Mosley.