REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bos Formula 1 (F1) Bernie Ecclestone mengatakan ia yang harus disalahkan atas masalah keuangan di formula 1. Masalah tersebut berdampak kepada tim kecil di F1.
Marussia dan Caterham telah hengkang dari ajang balapan, karena terhambat masalah administrasi. Sehingga mengurangi jumlah mobil yang ikut serta dalam GP AS, Ahad (2/11) menjadi 18 mobil.
Kemunduran kedua tim tersebut menyebabkan kemarahan di antara beberapa tim yang masih bisa bertahan. Mereka mengatakan pendapatan dalam olahraga Formula 1 tidak dibagi secara adil.
"Terlalu banyak uang yang didistribusikan secara buruk dan itu mungkin menjadi salahku," kata Ecclestone dilansir dari laman BBC.
Ia mengatakan banyak orang yang membuat perjanjian. Mereka terlihat memiliki ide yang bagus pada saat itu, tapi Eccleston mengaku salah, dan ia tidak tahu bagaimana memperbaikinya.
Dalam beberapa tahun terakhir Eccleston mengaku telah melakukan penawaran finansial kepada semua tim. Hasilnya pendapatan yang telah terbagi hanya mengutungkan beberapa tim-tim besar.
Berdasar kontrak yang rahasia, Ferrari diyakini mendapatkan uang sebesar 200 juta dolar AS pada musim 2013.
Sangat kontras dengan tim Marussia yang hanya memperoleh 14 juta dolar. Sedangkan Caterham dua kali lipat lebih sedikit dari Marussia. Biaya tim lini tengah untuk bersaing di formula 1 sebesar 120 juta dolar untuk musim ini.
Ecclestone membantah pernyataan tim Force India, Bob Fernley, Lotus dan Tim Sauber yang mungkin akan memboikot balapan di GP AS.
"Mereka akan tetap berlomba, saya jamin itu," kata Eccleston.