REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -— Untuk menjaga keselamamt pengendara, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengumumkan program penggantian komponen airbag inflator.
Komponen airbag inflator yang diganti adalah airbag di sisi pengemudi yang terdapat di mobil Honda City produksi tahun 2004. Penggantian ini harus dilakukan karena terdapat proses produksi yang tidak sesuai dengan prosedur.
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida mengatakan program ini merupakan tanggung jawab perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh produk berada dalam standar yang tinggi dalam hal keamanan maupun kualitas, bahkan untuk produk yang telah lama berada di tangan konsumen sekalipun.
“Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan tertinggi dari pelanggan yang tertinggi,” kata Tomoki Uchida melalui siaran pers kepada Republika Online (ROL).
Proses penggantian komponen airbag inflator pada semua mobil konsumen yang teridentifikasi dilakukan dengan tanpa dikenakan biaya apapun atau gratis. Jumlah total unit kendaraan yang teridentifikasi dalam program ini adalah 3.259 unit kendaraan.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, mengatakan, untuk aktivitas program penggantian komponen airbag inflator Honda City yang diproduksi pada tahun 2004 ini mulai berjalan pada 30 Desember 2014 di seluruh Indonesia. “Proses penggantian komponen untuk konsumen akan berlangsung kurang lebih selama 60 menit”, kata Jonfis Fandy.
Selain itu, HPM juga akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi melalui dealer resmi Honda. Untuk teknis pelaksanaan dan informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Honda Customer Care di nomor 0-800-11-22-789 (toll free) dari pada hari dan jam kerja, atau hubungi dealer resmi Honda terdekat. Selain itu, konsumen juga dapat melakukan booking terlebih dahulu di dealer resmi Honda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika