REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG — Tim MotoGP Yamaha Movistar masih belum terima dengan putusan Race Direction seri Sepang yang tetap menjatuhkan hukuman kepada rider mereka Valentino Rossi.
Managing Director Yamaha Lin Jarvis mengatakan, Rossi tidak mungkin bisa menjatuhkan Marquez bila tak ada ‘drama’ yang dibuat sendiri oleh pebalap berjuluk the Baby Alien. Satu hal yang Jarvis garisbawahi adalah sentuhan kaki Rossi yang tampak sedang menendang Marquez di lap ketujuh seri Sepang akhir pekan lalu amatlah minim.
“Motor tim lawan RC213V memilik berat lebih dari 157 kilogram, mustahil hanya dengan sentuhan kaki Rossi yang minim Marquez bisa terjatuh,” kata Jarvis dikutip dari laman resmi Moto GP, Selasa (27/10).
Bos Yamaha ini pun semakin geram karena sebenarnya bila melihat tayangan ulang di video lebih detail, tampak helm Marquez menyodok kaki Rossi. Menurut dia, Marquez terkesan sengaja menyondongkan kepala serta stang motornya ke step bar kiri Rossi agar tersangkut dan terjatuh.
Beruntung, hanya pebalap asal Spanyol itu yang tersungkur. Sedangkan Rossi, pebalap 36 tahun ini masih terus bisa melaju dan menyelesaikan balapan di podium ke-3.
“Jelas kami mengajukan banding karena sejumlah fakta harus kami ungkapkan,” kata Jarvis.
Akibat insiden di tikungan keempat belas itu, Rossi harus memulai balapan di seri terakhir musim ini, Valencia dari posisi buncit. FIM Steward Moto GP sudah memastikan hukuman ini tetap harus Rossi terima karena banding Yamaha resmi mereka tolak.
(Baca juga: Banding Ditolak, Rossi Tetap Jalani Hukuman)