REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Mantan kepala kru mekanik Valentino Rossi, Jeremy Burges, mengaku terkejut dengan insiden yang melibatkan Rossi dan Marc Marquez di sirkuit Sepang akhir pekan lalu. Burges menyayangkan gerakan melebar yang dilakukan Rossi sesaat sebelum Marquez terjatuh dari motornya dan berhenti balapan.
"Itu bukan Valentino Rossi yang kukenal. Menurutku, Rossi memang tidak menendang Marc, namun dia jelas melebar dan itu tidak wajar. Balapan kemarin memang agak aneh," katanya dilansir dari Superbikeplanet, Rabu (28/10).
Burgess berspekulasi perilaku Rossi di Sepang salah satunya karena faktor tekanan untuk meraih gelar juara dunia musim ini. Rossi sudah sekian lama memimpikan gelar juara ke-10.
"Ini adalah musim yang panjang untuk meraih juara. Usianya juga sudah 36 tahun. Semakin bertambah usia, seharusnya kita semakin pintar," kata Burgess.
Rossi sendiri sebelumnya mengaku dia sengaja sedikit melebar dan keluar dari racing line untuk memperlambat pergerakan Marquez. Rossi menyebut manuver Marquez di Sepang lebih kotor dari yang dilakukannya di Phillip Island, Australia.
"Aku melebar untuk memperlambat lajunya. Aku melihatnya dan berkata apa yang telah dia lakukan? Setelah itu kami bersinggungan. Stang motornya menyentuh kakiku hingga terlepas dari pijakan," kata Rossi.
Burgess berkecimpung di dunia balap selama puluhan tahun. Dia juga mengantar Rossi merebut tujuh kali juara dunia. Rossi memutuskan 'cerai' dari Burgess beberapa tahun lalu.
Burgess memulai kariernya di dunia balap bersama Suzuki pada 1980. Dia pernah bekerja bersama Honda selama 21 tahun sejak 1983-2003. Selain Rossi, Burgess pernah bekerja dengan juara dunia lainnya, seperti Wayne Gardner dan Mick Doohan.
Ikuti terus informasi terhangat Rossi vs Marquez dengan klik di sini