REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi sempat berpikir bisa menang usai insiden jatuhnya Marc Marquez di sirkuit Philip Island akhir pekan lalu. Sayangnya, Cal Crutchlow yang menggantikan posisi Marquez memimpin trek balapan sangat cepat dan kuat. “Ketika saya melihat Marquez jatuh, saya pikir bisa menang. Saya mencobanya, tapi sayangnya Cal terlalu cepat terlalu kuat,” ujar Rossi, dilansir dari Crash, Senin (24/10).
Pembalap berusia 37 tahun ini tak mampu membuat kemajuan saat Crutchlow memimpin lomba akibat harus menghemat ban. Selisih keduanya terpaut hingga tiga detik dan empat detik setelah pembalap LCR Honda tersebut menyentuh garis finis. “Saya mencoba tetap berkonsentrasi dan tidak membuat kesalahan di awal sebagaimana di Motegi sebab balapan itu sangat panjang,” kata Rossi, menambahkan.
“Saya pikir 10 lap pertama sangat baik, baru saya menikmati lap demi lap berikutnya. Ketika saya sampai di belakang Cal, saya sempat berpikir bisa mengalahkannya karena latihan paginya saya sempat lebih kuat darinya," jelas Rossi. Rossi semakin membuat jarak dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo di klasemen MotoGP. Meski demikian, the Doctor mengaku sudah tak lagi memperhatikan angka, melainkan fokus mengakhiri musim ini sebaik mungkin.
Sepang akan menjadi tantangan besar lainnya dan menjadi terberat musim ini. Trek di Malaysia diprediksi bakal sangat panas dan Rossi ingin mempersiapan diri dengan baik, seperti tidur yang baik dan minum air yang cukup. “Biasanya kami sangat kuat di sana (Sepang). Target kami jelas untuk meraih podium," katanya.