Rabu 01 Feb 2017 13:00 WIB

Kala Lorenzo Tertinggal Jauh di Belakang Test Rider Ducati

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Andri Saubani
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo saat menjalani tes di sirkut Sepang, Malaysia, Selasa (31/1).
Foto: EPA/Fazry Ismail
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo saat menjalani tes di sirkut Sepang, Malaysia, Selasa (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Keputusanya untuk hijrah dari Yamaha ke Ducati tentu mengundang konsekuensi bagi pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo. Sembilan tahun membesut motor racikan Yamaha membuat ia perlu melakukan beberapa penyesuaian saat harus melibas sirkuit dengan kuda besi Ducati.

Dilasnir dari laman resmi MotoGP pada Selasa (31/1), dalam sesi latihan yang digelar di Sepang pada Senin (30/1), Lorenzo hanya mampu tercatat di urutan ke-17. Padahal, dengan motor yang sama, //test rider Ducati, Casey Stoner mampu berada di posisi pertama.

Pembalap yang kerap disapa X-Fuera itu tertinggal 1,699 detik dari Stoner yang relatif sudah terbiasa dengan motor racikan Italia tersebut. Stoner juga pernah berlaga di MotoGP bersama Ducati selama tiga tahun. Rekan satu tim Lorenzo, Andrea Dovizioso, yang telah membesut motor Ducati sejak 2013 pun berhasil menguntit Stoner di urutan kedua.

Usai menjalani tes itu, Lorenzo mengakui, motor Ducati memang berbeda dengan motor Yamaha yang ia tunggangi selama sembilan tahun terakhir ini. “Perbedaan itu benar-benar saya rasakan di Sirkuit Sepang,” kata dia.

Ia pun merasa terkejut dengan hasil dalam sesi latihan tersebut. Lorenzo merasa, berada di posisi 17 benar-benar diluar dugaanya. Karena, ia sempat mengira, hasil di Sepang tidak akan terlalu jauh dengan sesi uji coba yang digelar di Valencia  November tahun lalu.

Saat di Valencia, meski menggunakan Ducati, ia merasa tidak terlalu banyak perbedaan dengan motor Yamaha. Ia pun berhasil menyelesaikan sesi di Valencia dengan waktu yang tidak terlalu jauh dibanding saat ia menggunakan motor yang telah ia kuasai selama sembilan tahun. Namun, ternyata ia baru merasakan perbedaanya saat melibas sirkuit di Sepang.

“Saya rasa, agar saya dapat melibas sirkuit dengan jauh lebih cepat, saya perlu melakukan dua hal. Pertama, saya harus beradaptasi sedikit demi sedikit dengan motor baru saya. Kedua, saya harus memahami cara untuk melaju lebih cepat, ini adalah hal yang paling penting,” ujarnya usai menjalani sesi uji coba yang akan digelar hingga Rabu (1/2) tersebut.

Meski ia hanya berada di posisi 17 dalam  sesi uji coba di Sepang, ada hal penting yang sangat disadari oleh pebalap berusia 29 tahun tersebut. Lorenzo menilai, kuda besi Ducati memiliki potensi yang cemerlang. Hal itu ia sadari berdasar bukti bahwa beberapa pebalap lain yang menggunakan motor pabrikan Italia itu berhasil  mendominasi catatan waktu tercepat dalam sesi uji coba di Sepang.

“Itu hal positif. artinya, Ducati memiliki banyak potensi,” kata Lorenzo. Meski, Lorenzo juga menyadari bahwa motor barunya yang berseri Desmocedici GP17 merupakan motor yang memerlukan gaya berkendara yang cukup berbeda dibandingkan dengan gaya yang biasa ia terapkan di atas motor Yamaha YZR-M1. Menurut Lorenzo, yang mencatatkan waktu 2 menit 01,369 detik tersebut, beberapa perbedaan mendasar yang ia rasakan antara Ducati dan yamaha adalah dalam pengereman saat memasuki tikungan serta saat melakukan akselerasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement