Jumat 03 Feb 2017 22:13 WIB
(Wawancara Casey Stoner bagian 1)

Test Rider Ducati Sempat Tercepat di Sepang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Casey Stoner
Foto: EPA/MARK HORSBURG
Casey Stoner

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG – Test rider Ducati Corse, Casey Stoner merajai Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia dalam uji coba hari pertama, Senin (30/1) lalu. Meski demikian, pembalap asal Australia ini tetap menolak kembali ke dunia balapan.

Selama enam setengah bulan terakhir mantan juara dunia dua kali itu tak pernah mengendarai Desmosedici. Kemampuan lawasnya terjawab sudah dengan mencetak catatan waktu terbaik sebelum Andrea Dovizioso, pembalap Ducati lainnya. Berikut petikan wawancara bersama Stoner, dilansir dari Speedweek, Rabu (1/2).

Casey, bagaimana rasanya menang di posisi pertama mengalahkan bintang MotoGP lainnya?

Rasanya menarik. Tentu, saya beruntung karena Kamis sebelumnya sudah mencoba beberapa putaran lebih dulu di sini. Saya waktu itu hanya mencoba 20 lap, kemudian hujan turun, sehingga kami tak bisa mengumpulkan banyak data.

Senin adalah kesempatan berharga bagi kami karena cuaca cukup bersahabat. Tes bisa berlangsung lebih lama sebelum pukul empat sore turun hujan.

Kami sudah lama tak menang dan terus mengupayakannya. Konversi di sana sini memakan banyak waktu, kami harus mencoba ini itu. Trek cukup kering Senin kemarin. Kami cukup senang dan puas atas pekerjaan yang telah kami lakukan. Sisanya bergantung bagaimana kita semua.

Cuaca memang sering membuat kami harus berhenti sejenak, jadi saya berharap Rabu ini cuaca lebih baik. Kami ingin mengumpulkan lebih banyak data dan mengambil sejumlah temuan positif dari tes ini yang mungkin bisa kami tingkatkan pada tes berikutnya.

Apa perbedaan Desmosedici 2016 dengan 2017?

Motor baru kami tak memakai sayap dan ini adalah perbedaan terbesar. Kami masih perlu menemukan keseimbangan lebih baik untuk motor tanpa sayap. Winglets sebelumnya sangat membantu di downforce.

Karakteristik Ducati sekarang berbeda. Kami telah menemukan hal-hal positif, juga negatif. Tapi, kami perlu lebih banyak waktu untuk mengoptimalkan set-up tanpa sayap.

Kami sedikit kurang stabil pada kecepatan tinggi, tapi itu tak jelek. Motor baru akan terasa berbeda dari tahun lalu. Kami juga masih belum mencoba beberapa suspensi, dan masih harus menguji sasis.

Apakah Anda akan menempatkan sayap tersembunyi di balik fairing Ducati?

(Tertawa) Ah, ya. Pokoknya sudah diakali.

Apakah Anda merasa sasis baru lebih baik?

Sasis baru ini sangat mirip dengan yang kami gunakan di pertengahan 2016, tapi saya lebih suka versi 2017. Kecepatan motor menunjukkan kurva lebih baik, bahkan mengemudinya lebih nyaman. Tapi, kami masih belum membandingkan analisis 2016 dan 2017 sebab kami memilih untuk melihat ke depan, bukan ke belakang. Masih ada yang perlu ditingkatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement