REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengatakan, Indonesia tidak membutuhkan sirkuit baru untuk dapat menggelar even balapan kelas dunia. Andi mengatakan, keberadaan Sirkuit Sentul seharusnya dapat dimaksimalkan agar Indonesia layak menjadi tuan rumah perlombaan internasional."Kita tidak butuh sirkuit baru. Tapi, kita memang harus menggelar even yang tarafnya internasional di Sentul," kata Andi, di Jakarta, Selasa (21/12).
Harapan Andi agar Indonesia dapat menggelar balapan kelas internasional menyusul kesuksesan dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, menggelar dua even balapan internasional, MotoGP dan Formula 1.
Andi pun meminta pihak-pihak terkait untuk menjajaki kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah balapan internasional. "Kita punya Sirkuit Sentul, jadi sepertinya harus ada kejuaraan yang tidak kalah dengan dua negara tetangga," kata dia. "Mungkin bukan Formula 1. Bentuknya seperti apa kita harap bisa dijajaki. Apakah MotoGP atau Superbike untuk dapat digelar di Sentul."
Indonesia memang sudah lama tidak pernah menjadi tuan rumah balapan internasional. Pada 1996 - 1997, Indonesia pernah menggelar balapan MotoGP. Namun, Indonesia hanya dua musim menggelar even bergengsi balap motor tersebut menyusul kondisi ekonomi Indonesia yang tengah krisis. Selanjutnya, Sentul pernah menjadi tuan rumah balapan A1 ketika Ananda Mikola masih berlaga di even tersebut beberapa tahun yang lalu.
Andi mengakui, Pemerintah tidak dapat menyokong masalah dana mengingat mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan olahraga otomotif. Namun, Andi berjanji untuk memfasilitasi otomotif agar dapat dukungan dana dari pihak swasta sebagai sponsor.