REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau, Rusli Zainal secara resmi menyambut kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012. Sebelum acara penyambutan digelar ucapan selamat datang ditandai dengan tari tradisional Melayu.
Acara tersebut digelar di halaman kompleks gubernuran Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (10/9) malam. Acara itu disebut malam ramah tamah Gubernur Riau dengan kontingen PON XVIII tahun 2012.
Setelah makan malam, Rusli menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus penyampaian kesan bagi Riau pada pertemuan tersebut merupakan momentum yang dapat dibanggakan. Para kotingen diharapkan dapat menjaga sportivitas dalam pertandingan PON, sebagaimana selama digelarnya even empat tahunan itu yang dimulai dari Solo, Jawa Tengah pada tahun 1948 terus berlanjut hingga PON XVII di Kalimantan Timur.
"Kali ini Riau mendapat kesempatan untuk menggelar PON yang ke-XVIII dan selama dua hari pelaksanaan PON sudah banyak tercipta prestasi baru di tingkat nasional," ujarnya.
Rusli menjelaskan, letak georafis Riau yang berada di 'jalan tol' dunia Selat Malaka yang padat dilalui kapal laut dan berbatasan dengan kedua negara tetangga Malaysia serta Singapura. Riau, kata Rusli, adalah 'Tanah Melayu Bumi Lancang Kuning' yang terdiri dari sepuluh kabupaten dan dua kota yang pada sensus terakhir dilaksanakan Badan Pusat Statistik Provinsi Riau memiliki penduduk 6,4 juta jiwa.
"Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal, pada bulan Juli 2012 tercatat pertumbuhan ekonomi Riau jauh di atas rata-rata nasional sebesar 7,8 persen dengan menempati urutan tiga nasional PMDN setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta," ujarnya menerangkan.