REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Cedera bagian paha kaki kanan membuat pelari nasional Suryo Agung Wibowo hanya bisa menjanjikan medali emas di nomor lari 100 meter putra. Atlet yang membawa bendera kontingen Jawa Tengah di PON XVIII Riau tersebut tidak turun di nomor 200 m.

“Saya tidak berani spekulasi tampil di beberapa nomor dalam PON XVIII setelah cedera yang saya alami," kata Suryo, Selasa (11/9). Ia mengaku cedera yang dideritanya belum pulih. Sangat riskan jika dia memaksakan diri untuk bertanding.

"Masih terasa nyeri kaki saya setiap melakukan latihan. Namun yang paling utama saya tetap fokus di 100 meter," ujarnya. Suryo mengakui, saat tampil di SEA Games XXV Laos tahun 2009 mampu menyuguhkan dua medali emas Di nomor 100 m dan 200 m bagi Indonesia.

Tapi setelah tampil di Jawa Timur Open tahun lalu, dia mengalami cedera serius. Hal itu yang membuatnya tidak tampil di Olimpiade London 2012. Adapun ketidakikutsertaannya di SEA Games XXVI Palembang 2011 karena Suryo tengah menunaikan ibadah haji. Namun bukan berarti prestasi yang dimilikinya mengalami penurunan.

Bahkan Suryo tetap yang terbaik di Indonesia dalam nomor lari 100 m. Atas prestasinya itu, ia optimis menyuguhkan medali emas bagi kontingen Jateng saat tampil di PON XVIII Pekanbaru, Riau nantinya.

Suryo tercatat sebagai peraih dua medali emas PON XVII Kalimantan Timur. Saat itu dia mencatat waktu terbaik 10,40 detik untuk lari 100 meter.

Ikuti Whatsapp Channel Republika