REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pertemuan teknik cabang sepak bola PON XVIII/2012 yang digelar di Pekanbaru, Rabu malam, menemui jalan buntu. Hal ini terjadi akibat terjadi interupsi dari Nusat Tenggara Barat dan Jawa Timur.
"Pertemuan hanya berlangsung 15 menit, menimbang kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan akibat adanya interupsi terus, maka pertemuan teknik ditunda hingga ada perintah lanjut dari PB PON," kata Korda PB PON 2012 untuk Pekanbaru Jeffri Nazir.
Pelaksanaan pertemuan yang dihadiri para manajer dan pelatih tim sepak bola PON 2012 itu molor dari jadwal semula 19.30 WIB menjadi pukul 21.30 WIB. Hujan interupsi terjadi, beberapa saat setelah Jeffri membacakan tim-tim yang dinyatakan akan tampil di babak enam besar yakni Sumatera Utara, Papua, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, dan Jawa Barat.
Perwakilan tim Jatim mempertanyakan surat dari KONI Pusat terkait tim yang berhak turun di babak enam besar yang rencananya akan digelar di Rumbai itu.
Terkait pertemuan teknik yang mengalami jalan buntu, Jeffri mengatakan menunggu perintah selanjutnya untuk menggelar pertemuan teknik. Sementara babak enam besar sepak bola rencananya akan digelar pada Kamis (13/9).
"Berdasarkan aturan, setiap pertandingan teknik harus didahului pertemuan teknik, minimal enam jam sebelum pertandingan digelar," kata Jeffri.
Sementara itu tim sepak bola Jawa Barat keluar dari jeratan diskualifikasi dari ajang PON setelah ofisial menerima surat undangan untuk mengikuti pertemuan teknik babak enam besar.
Surat undangan itu diterima sekitar pukul 18.00 WIB dengan adanya surat undangan bernomor 46A/PON-Panpel/IX/UD-2012 yang ditandatangani oleh Ketua Pelaksana Cabor Sepak Bola dan Futsal HM Satar Taher DS.