REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Atlet angkat besi Kalimantan Timur Triyatno yang turun di kelas 69 kilogram dan atlet Jawa Timur Sandow Wildemar (77 kg) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau berhasil memecahkan rekor PON.
Pertandingan angkat besi di ball room Hotel Ratu Mayang Pekanbaru Riau, Kamis, Triyatno memecahkan rekor PON sebelumnya untuk angkatan "clean and jerk" 175 kg atas nama Misdan Yunif (Lampung) menjadi 179 kg. Sedang Sandow memecahkan rekor angkatan snatch dari 143 kg menjadi 144 kg atas namanya sendiri.
Kedua atlet itu juga memperoleh medali emas untuk daerahnya masing-masing. Triyatno total angkatan seberat 135 kg, yakni angkatan snatch 146 kg dan 179 kg angkatan clean and jerk.
Sedang medaqli perak direbut atlet Jawa Barat Deni total angkatan 317 kg, yakni angkatan snatch 139 kg dan clean and jerk berhasil mengangkat seberat 178 kg dan medali perunggu diraih atlet Bali I Ketut Ariana total angkatan 314 kg, yakni angkatan snatch 143 kg dan clean and jerk 171 kg.
Semenara Sandow memperoleh medali emas kelas 77 kg dengan total angkatan seberat 328 kg, yakni angkatan snatch 144 kg dan berhasil mengangkat seberat 184 kg untuk clean and jerk.
Medali perak direbut atlet Kalimantan Timur Edi Kurniawan total angkatan 323 kg berupa angkatan snatch 140 kg dan clean and jerk 183 kg, dan medali perunggu direbut atlet Jambi Budi Setiawan total angkatan 298 kg, yakni angkatan snatch mampu diangkat 136 kg dan 162 kg untuk clean and jerk.
Pertadningan angkat besi kerlas 69 kg diikuti enam atlet yakni Triyatno (Kaltim), Deni (Jawa barat), I Ketut Ariana (Bali), Gustar Junianto (Lampung), Jayadi (Jakarta), dan Frengki (Riau).
Sementara untuk kelas 77 kg diikuti tujuh atlet yakni Sandow (Jatim), Edi Kurniawan (Kaltim), Budi Setiawan (Jambi), Irman Maulana (Jakarta), Ismail (Sumatera Utara), M Ziaulhaq (Riau) serta Ade Maryanto (Jakarta).