Kamis 13 Sep 2012 22:03 WIB

Raih Emas, Sinta Darmariani Pecahkan Dua Rekor PON

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hazliansyah
Atlet Angkat Besi Bali, Sinta Darmariani mencoba mengangkat beban 118Kg angkatan Clean And Jerk pada Kelas 69Kg Angkat Besi Putri PON XVIII di Hotel Ratu Mayang Garden, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/9). Sinta Darmariani berhasil meraih medali emas dengan tota
Foto: Antara Foto
Atlet Angkat Besi Bali, Sinta Darmariani mencoba mengangkat beban 118Kg angkatan Clean And Jerk pada Kelas 69Kg Angkat Besi Putri PON XVIII di Hotel Ratu Mayang Garden, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/9). Sinta Darmariani berhasil meraih medali emas dengan tota

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Atlet angkat besi kontingen Bali, Sinta Darmariani, tampil memukau di ajang PON XVIII Riau, Pekanbaru. Sinta yang juga lifter nasional tampil memukau dengan memecahkan dua rekor PON.

Turun di kelas 69 kilogram, Sinta membukukan total berat 210 kg dengan angkatan clean and jerk 118 kg. Catatan angkatan clean and jerk itu memecahkan rekor sebelumnya 113 kg. Adapun rekor total angkatan terberat adalah 209 kg.

Untuk medali perak direbut lifter Jawa Barat, Sonia Febriyani dengan angkatan total 202 kg dan peringkat ketiga diraih lifter Kalimantan Tengah, Novita dengan membuat angkatan 187 kg.

Ditemui usai laga, Sinta mengaku bangga jerih payahnya mengikuti pemusatan latihan di Pelatnas maupun Pelatda Bali terbayar lunas dengan medali emas. Dia mengaku, dua latihan itu membuat kekuatannya meningkat.

“Saya bersyukur masuk Pelatnas Olimpiade London. Dari situlah memacu semangat saya untuk meraih prestasi puncak di PON XVIII dengan melampaui dua rekor PON sekaligus,” kata Sinta di Pekanbaru, Kamis (13/9).

Namun Sinta menyatakan tidak akan membuat Sinta berpuas diri. Selanjutnya, Sinta membidik prestasi Internasional dengan menargetkan medali emas di SEA Games tahun depan.

Sinta mengakui persaingannya di kelas 69 kg jauh lebih ketat. Ancaman terutama datang dari atlet Myanmar serta Thailand. “Prestasi sekarang akan saya jadikan loncatan menuju SEA Games XXVII Myanmar tahun 2013,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement