REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Memasuki pertandingan hari kelima PON XVIII di Riau, persaingan perebutan medali semakin ketat. Namun tolak ukur peningkatan prestasi berupa pemecahan rekor nasional masih minim.
Dari nomor-nomor pertandingan cabang terukur seperti renang, selam, atletik, dan angkat besi, Kamis (13/8), hanya satu rekornas yakni di cabang atletik. Atlet DKI Jakarta Andre Dermawan memecahkan rekornas loncat tinggi putra ketika ia berhasil melintasi mistar setinggi 2,15 meter. Rekor lama dipegang oleh atlet Syahrial dari Aceh setinggi 2,10 meter.
Prestasi yang diraih Andre di atletik setidaknya turut menyemarakkan PON 2012 yang pada hari-hari sebelumnya miskin rekornas. Hari sebelumnya, rekornas tercipta yakni ketika lifter angkat besi Kaltim peraih perunggu Olimpiade London 2012 Eko Yuli berhasil memecahkan rekor nasional sekaligus merebut medali emas di kelas 62 kg putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.
Eko mencatatkan total poin 306, memecahkan rekor sebelumnya di kelas 62 kilogram, yang diraih rekan sedaerah Eko, Triyatno pada PON Kaltim tahun 2008 lalu. Selain itu tercipta juga empat rekor nasional di cabang selam hari Rabu.
Pada cabang terukur lainnya, rekor yang dipecahkan umumnya rekor PON.