REPUBLIKA.CO.ID, BANGKINANG -- Sebanyak tiga pesilat Jawa Barat, Wewey Wita, Andra Ramdhan dan Yulinar Tikasari, melangkah ke final setelah menumbangkan lawan-lawan mereka pada semifinal PON XVIII/2012 di Sport Center Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu.
"Semoga saja mereka mampu menyumbangkan medali, karena tinggal selangkah lagi," kata pelatih pencak silat Jawa Barat, Sutarna, saat dihubungi di Bangkinang, Kampar.
Dia mengatakan pesilat asuhannya dapat memahami situasi kapan untuk menyerang dan menjatuhkan lawan serta memukul.
Menurut dia, para pesilat telah diajarkan teknik bantingan yang maksimal sehingga dapat menjatuhkan lawan agar dapat memperoleh nilai tinggi dari wasit.
Namun tiga pesilat Jawa Barat tersebut harus dapat mengendalikan diri ketika pada pertandingan babak final dan harus lebih hati-hati menghadapi lawan.
Diharapkan pesilat dapat memanfaatkan waktu selama tiga menit agar tidak terbuang percuma dengan cara mencoba serangan atau membanting yang mendatangkan nilai dan bukan sebaliknya.
Pesilat Wewey Wita yang diturunkan pelatih pada kelas C putri mampu menumbangkan pesilat Annisa Pengestina (Jawa Tengah).
Demikian pula pesilat Andra Ramdhan yang turun pada kelas A putra itu mengalahkan Aprin Ardianto (Kepulauan Riau) dengan skor 5-0.
Pesilat Yulinar Tikasari turun pada kelas A putri menumbangkan pesilat Dewi Hajjah Wulandari (Aceh).
Sementar itu pesilat Jawa Barat yang gagal ke final adalah Selly Adriani pada kelas D putri yang terpaksa menelan pil pahit setelah dikalahkan Mariati (Nusa Tenggara Barat).
Pesilat DKI Jakarta yang juga gagal masuk final adalah Pipit Kamelia setelah dikalahkan pesilat Dwi Purwaningsih (Jawa Tengah) dengan skor 2-3.
Ikuti Whatsapp Channel Republika