REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim sepak bola Kalimantan Timur merebut medali emas PON XVIII 2012 di Riau. Di partai puncak, Kaltim sukses menekuk Sumatera Utara 1-0 di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Riau, Rabu (19/9) malam.
Gol kemenangan anak asuh Rudy William Keeltjes itu tercipta lewat tendangan keras Loudry Mailana pada akhir babak perpanjangan waktu pertama. Hasil ini membawa Kaltim dinobatkan sebagai juara baru kejuaraan olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Di pertandingan final itu, kedua tim langsung menerapkan permainan terbuka dan mengandalkan serangan dari sayap. Kondisi itu membuat kedua tim saling bergantian dalam melakukan penetrasi.
Namun, perlahan tapi pasti Kaltim mulai menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang langsung didapat yang salah satunya melalui Radiansyah. Hanya saja peluang itu gagal dimanfaatkan.
Begitu juga dengan anak asuh Rudi Saari. Meski terus ditekan, sesekali tim yang berkostum kuning-kuning-kuning juga melakukan serangan yang langsung mengarah ke gawang Kaltim. Pertandingan semakin sengit menjelang akhir babak pertama. Tim Sumut yang sesekali melakukan tekanan banyak menciptakan peluang meski demikian selalu terhambat pertahanan lawan. Babak pertama itu berakhir dengan kedudukan 0-0.
Memasuki babak kedua, giliran Sumut yang menguasai jalannya pertandingan. Kerja sama yang bagus antara Safri Koto dengan Zukifli sering mengancam gawang Dwi Yuda Pratama. Begitu juga sebaliknya, pemain Kaltim Lerby Eliandry juga beberapa kali mengancam gawang Ahmad Fauzi.
Belum terciptanya gol membuat tempo 'jual beli' serangan terus meningkat. Kedua tim secara bergantian melakukan serangan yang terorganisasir. Meski dalam kondisi kelelahan, mereka tak henti-hentinya mencari gol kemenangan.
Saat masa injury time, kedua tim berusaha menciptakan peluang. Sayang upaya menciptakan gol gagal tercipta sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Pada babak pertama perpanjangan waktu, Kaltim terlihat lebih dominan, namun Sumut tak tinggal diam. Terbukti Muhammad Irfan mampu menerobos pertahanan lawan, bahkan sundulannya nyaris membuat gol jika tidak membentur mistar gawang.
Anak asuh Rudy William Keeltjes itu langsung membalas serangan lawan. Bahkan membuat bola terus berada di daerah lawan. Akhirnya Sandy mampu memecah kebuntuan melalui tendangan jarak jauhnya sehingga mambuat timnya unggul 1-0 atas Sumatera Utara.
Gempuran pasukan muda Kaltim tidak terhenti begitu saja. Saat babak kedua perpanjangan waktu, tekanan demi tekanan terus dilakukan agar tidak bisa disamakan oleh lawan.
Tim Sumut yang tertinggal, terlihat bernafsu untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit, kedudukan tetap 1-0 untuk Kalimantan Timur. Provinsi itu berhak medali emas, sedangkan Sumut mendapatkan perak.