Jumat 21 Dec 2012 17:42 WIB

MotoGP Berlakukan Poin Penalti, Bagaimana Aturannya?

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Pebalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo ,berhasil memenangkan seri perdana MotoGP 1000cc tahun ini di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Senin dinihari (9/4).
Foto: Osama Faisal/AP
Pebalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo ,berhasil memenangkan seri perdana MotoGP 1000cc tahun ini di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Senin dinihari (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Para pebalap kini harus lebih hati-hati menggeber motornya di lintasan MotoGP. Sebab, Federasi Sepeda Motor Dunia (FIM) memberlakukan aturan baru terkait prosedur pemberian sanksi dengan sistem poin.

Dengan sistem baru ini, pebalap yang dinilai melakukan pelanggaran selama race, bisa dikenakan poin yang bersifat kumulatif. Panitia balapan diberi wewenang menentukan berapa besar jumlah poin yang diberikan atas suatu pelanggaran.

Selain di kelas MotoGP, sistem poin penalti ini juga berlaku di Moto2 dan Moto3. Jika seorang pembalap mengumpulkan empat poin, maka hukumannya adalah start dari posisi paling buncit pada race berikutnya.

Koleksi tujuh poin berarti pembalap harus start dari pit lane pada race berikutnya. Sedangkan koleksi 10 poin berakibat diskualifikasi satu race.

Ketika sanksi sepuluh poin telah diberlakukan, maka koleksi penalti poin kembali ke angka nol.

Aturan baru ini dilatarbelakangi banyaknya insiden tabrakan yang disebabkan perilaku ugal-ugalan pebalap di lintasan musim lalu. "Kami memandang perlu untuk mengatasi masalah terkait pebalap-pebalap yang kerap mendapat peringatan atau hukuman karena membahayakan pebalap lain. Kami juga prihatin dengan kasus-kasus penyerangan pebalap terhadap marshal dan ofisial balapan," demikian pernyataan resmi FIM seperti dilansir laman MotoGP, Jumat (21/12) WIB.

Selain mengatur prosedur poin hukuman, FIM juga mengubah aturan denda mulai musim depan. FIM menghapus denda minimum yang bisa dijatuhkan panitia balapan kepada pebalap.

Denda minimum tersebut diganti dengan denda maksimum yang ditetapkan sebesar 50 ribu euro. Dari sisi teknis, FIM resmi melarang penggunaan roda komposit karbon di kelas MotoGP.

Aturan ini sebelumnya telah lebih dulu diterapkan di Moto2 dan Moto3. Setiap tim peserta juga tidak lagi diperbolehkan menggunakan cakram rem dengan diameter bervariasi.

Ukuran cakram rem dipatenkan berdiameter 320 milimeter. Musim balapan MotoGP 2013 akan dimulai pada April mendatang. Qatar akan menjadi tuan rumah pertama di Sirkuit Losail. Sedangkan balapan pamungkas akan digelar di Valencia, Spanyol pada November.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement