REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton menjadi yang tercepat dalam fase kualifikasi Grand Prix China di Sirkuit Internasional Shanghai, Sabtu (13/2) waktu setempat. Hamilton akan menempati posisi terdepan di sesi balapan lantaran stategi pemilihan ban yang tepat.
Hamilton mencatatkan waktu 1 menit 34 detik untuk mengklaim pole position di sesi balapan. Sementara di posisi kedua ditempati pebalap asal tim Lotus-Renault, Kimi Raikkonen. Sementara itu, pebalap Ferrari, Fernando Alonso, menempati berada di grid kedua.
Sedangkan nasib malang menimpa tim Red Bull. Sang juara bertahan, Sebastian Vettel, harus berada di tempat kesembilan. Bahkan rekan setimnya, Mark Webber, harus memulai lomba dari posisi paling buncit. Pebalap asal Australia itu mengalami masalah bahan bakar, sehingga tidak bisa menyelesaikan babak kualifikasi.
"Rasanya hari ini seperti mendapat berkah dengan berada di posisi terdepan. Hal ini karena kepindahan ke Mercedes benar-benar membawa perubahan yang besar buat saya," kata Hamilton usai sesi kualifikasi, Sabtu (13/4).
Ini merupakan pole position yang ke-27 bagi Hamilton dan sekaligus menjadi yang pertama buat tim barunya. Hamilton memang baru saja pindah tim pada awal musim ini. Sebelumnya, pebalap asal Inggris ini memperkuat Mclaren-Mercedes, sebelum akhirnya pindah ke Mercedes.
Menurut Hamilton, pilihan untuk mengganti jenis ban, menjadi salah satu faktor yang membuat dia bisa meraih pole position. Pada menit-menit terakhir babak kualifikasi, Hamilton memutuskan untuk menggunakan ban yang lebih lembut. Selain itu, Hamilton juga mewaspadai pebalap Lotus-Renault, Kimi Raikkonen, terkait strategi pemilihan ban.
"Penggunaan jenis ban ini, sangat rumit dan bisa menjebak. Merubah pilihan ban pada menit-menit akhir juga sangat sulit dilakukan. Jadi, sepertinya akan ada tugas kecil tambahan di awal balapan. Hal ini untuk mengantisipasi langkah yang dilakukan Raikkonen, karena dia sangat piawai dalam hal pemilihan ban," tuturnya.