Senin 27 May 2013 17:11 WIB

Kimi Raikkonen: Sergio Perez Pembalap Idiot

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
Kimi Raikkonen.
Foto: Reuters/Olivier Anrigo
Kimi Raikkonen.

REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Insiden senggolan yang terjadi antara pembalap Lotus-Renault, Kimi Raikkonen dengan pembalap McLaren, Sergio Perez, di GP Monaco, Ahad (26/5) waktu setempat, berbuntut panjang. Raikkonen pun sempat menyebut Perez sebagai pembalap idiot.

Insiden itu terjadi di tikungan pembuka di Sirkuit Monte Carlo, dan terjadi sembilan lap terakhir balapan. Saat itu, Raikkonen yang tengah mempertahankan posisi kelima, mendapat perlawanan dari Perez. Pembalap asal Meksiko itu berusaha menyalip dari sisi dalam lintasan.

Namun, Raikkonen yang tengah berusah membelokkan mobilnya tidak melihat manuver Perez tersebut. Tabrakan pun tidak bisa terhindarkan, mobil pembalap asal Finlandia itu rusak di bagian belakang sebelah kanan. 

Akibat tabrakan itu, posisi Raikkonen pun melorot dan hanya bisa finish di urutan kesepuluh. Sedangkan Perez, yang sempat terlihat beberapa kali melakukan overtake, tidak bisa mengakhiri lomba lantaran mengalami kegagalan fungsi rem.

Efek dari insiden itu pun membuat Raikkonen naik pitam. Sempat menyebut Perez sebagai pembalap idiot lewat radionya, juara dunia F1 2007 itu pun menyesalkan manuver yang dilakukan oleh pembalap McLaren tersebut. 

''Yang pasti, dia menabrak saya dari belakang. Ini bukan pertama kalinya dia menabrak orang di gp ini. Dia berharap pembalap lain menyingkir dan memberinya jalan, saat dia tidak bisa mengerem. Hal itu tidak bisa dilakukan tanpa menabrak pembalap lain,'' kata Raikkonen seperti dilansir Autosport usai balapan.

Bahkan, menurut Raikkonen, upaya memberi pengertian kepada Perez akan sia-sia belaka. ''Hal itu akan sia-sia saja. Mungkin, seseorang harus memukulnya di bagian wajah,'' tutur pembalap berusia 33 tahun itu kepada BBC.

Raikkonen patut kesal. Pasalnya, akibat tabrakan itu, dia kehilangan poin dan tidak bisa terus mengejar perolehan poin pemimpin klasemen sementara pembalap, Sebastian Vettel. Pembalap Red Bull Racing itu memang mampu naik podium di GP Monaco, sedangkan Raikkonen berada di posisi kesepuluh di akhir lomba.

''Karena gerakan bodoh yang dilakukan Perez, kami harus kehilanga poin beharga untuk bisa mengejar perolehan poin Sebastian Vettel. Kondisi ini benar-benar tidak bisa diterima,'' kata Raikkonen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement