REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mendung menyelimuti wajah Jorge Lorenzo seusai melewati garis finis di Sirkuit Brno, Ceska, akhir pekan lalu. Status pembalap Yamaha Factory itu sebagai juara bertahan terancam lepas karena hanya naik podium di urutan ketiga.
Adalah Marc Marquez yang mampu membuat Lorenzo tertunduk layu. Kemenangan pembalap debutan tersebut di Brno merupakan sinyal kuat dirinya bakal menjadi juara berikutnya.
"Masih ada tujuh seri lagi. Kami harus terus bekerja keras," kata Marquez seperti dilansir laman Crash.
Perjalanan Marquez meniti singgasana juara selanjutnya akan diuji di Sirkuit Silverstone pada GP Inggris, Ahad (1/9). Jika mampu berjaya di Inggris, pembalap 20 tahun itu akan menorehkan sejarah.
Kemenangannya di Brno saja sudah melahirkan sejumlah rekor. Salah satunya, Marquez adalah pembalap debutan pertama yang mampu memenangi lima seri dalam semusim.
Tertinggal 44 poin dari Marquez memang membuat Lorenzo kecewa. Tapi, itu belum cukup untuk membuatnya menyerah. Ia bertekad untuk bangkit dan meraih kemenangan ketiganya di Silverstone.
"Perburuan juara belum selesai. Tapi itu akan sangat sulit mulai sekarang," tegasnya.
Menurut Lorenzo, motor Yamaha tunggangannya kurang maksimal ketimbang Honda. Karenanya, ia akan bekerja dengan tim mekanik untuk meningkatkan performa motor di Silverstone.
"Para teknisi tengah bekerja 24 jam sehari. Saya sangat percaya pada kemampuan mereka," imbuhnya.