REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Sirkuit Gokart Sentul Bogor, Jawa Barat, mulai berburu untuk mendapatkan sertifikat internasional yang lebih tinggi dari federasi gokart dunia atau CIK setelah proses renovasi sirkuit selesai dilakukan.
Renovasi sirkuit meliputi pengaspalan secara menyeluruh lintasan sepanjang 1.250 meter serta renovasi fasilitas pendukung lainnya meliputi gorong-gorong, batu gravel untuk "run off area", pengecatan tribun, serta penambahan ban pengaman dipinggir lintasan.
"Renovasi memakan waktu sekitar dua bulan. Praktis semua kegiatan mulai gokart maupun balap motor terhenti. Rencananya Sabtu (7/9) nanti akan dilakukan "reopening," kata pengelola Sirkuit Gokart Sentul, Maxwell Armand di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/9).
Menurut dia, jika sertifikat dari CIK turun bisa dipastikan sirkuit ini bisa digunakan untuk balapan level Asia maupun dunia. Hanya saja sebelum mendapatkan sertifikat harus mendapatkan penilaian dari CIK.
"Rencananya bulan Oktober nanti perwakilan CIK akan ke sini lagi untuk memantau perkembangan renovasi sirkuit," katanya menambahkan.
Demi mendukung Sirkuit Gokart Sentul sebagai lokasi kejuaraan internasional, pihak pengelola juga memberlakukan aturan yang ketat terutama untuk kegiatan balap motor. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi lintasan sirkuit.
"Kami telah membuat aturan baru untuk balapan roda dua agar menggunalak "foot step" yang bagian ujungnya harus diganti dengan bahan teflon atau karet agar jika motor jatuh tidak merusak aspal," kata Marketing & Promotion Office SIKMC, Haridarma Manoppo.